Perusahaan dirgantara Indonesia Infoglobal telah meluncurkan mock-up konsep pesawat tempur generasi 4,5, yang dikenal sebagai i-22 Sikatan, di pameran Indo Defence 2022 di Jakarta.
Konsep tersebut digagas bekerja sama dengan firma desain kedirgantaraan lokal Vimana Litbang & Rekayasa, yang diketuai oleh mantan penerbang kendaraan udara tak berawak komersial (UAV), Sunanto Ajidarmo.
Berbicara kepada Janes di pameran tersebut, Sunanto menjelaskan i-22 Sikatan sebagai konsep pesawat tempur bermesin ganda dengan desain yang terinspirasi dari Saab JAS Gripen. Ini menampilkan desain penampang radar yang dikurangi dan sebagian besar menggunakan bahan komposit untuk meningkatkan karakteristik silumannya, tambahnya.
Konsep ini memiliki dua varian – satu dengan konfigurasi sayap canard, dan satu lagi tanpa. Konfigurasi sayap canard memiliki lebar sayap 9 m, sedangkan yang tidak memiliki lebar sayap 9,6 m. Kedua konsep tersebut dirancang sepenuhnya di dalam negeri oleh para insinyur dirgantara lokal, kata Sunanto.
Mock-up yang dipamerkan di Indo Defence 2022 adalah varian tanpa canard, dan dibuat sekitar 90% dari ukuran aslinya untuk memudahkan pengaturan pengiriman, tambahnya.
“Yang ingin kami capai dengan mock-up ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia, bahwa ada bakat dan pengetahuan desain kedirgantaraan lokal di dalam negeri,” kata Sunanto.
Ia menambahkan, Sikatan i-22 memanfaatkan pengalaman puluhan tahun dari Infoglobal, yang para insinyurnya telah mengerjakan armada Hawk Mk 109/209 TNI AU sejak 2006, serta pesawat tempur F-5 dan F-16 sejak 2010, domain keahlian meliputi integrasi dan pemeliharaan avionik pesawat terbang.
Dan Mengapa Jepang Ikut Menyoroti Hal Ini dan Merasa Terkejut ,. Jepang Terkejut Karena Rencana Ini Bisa Menjadi Lompatan Besar Kekuatan militer Indonesia Karena Di Ketahui Indonesia Sendri Sedang dalam Program Proyek Penguatan Industri Alutsista, Turki , Korsel , Francis Menjadi 3 Kekuatan Utama Yang Mendukung Program Transper Tekhnologi Buat Indonesia dan Indonesia Sendiri Sedang dalam Ancang ancang Jauh Kedepan Dengan Program Cepat rafale Bisa Jadi Indonesia Akan Mengakuisisi 100 Rafale dengan perjanjian TOT Karena Sudah Di Sahkan Daam UUD Bahwa Setiap Pembelian Alutsista Yang Di Lakukan Indonesia Harus Beserta Program TOT Jadi Wajib Hukumnya Negara Seperti Francis Untuk Memberikan TOT Jet Tempur Rafale tentu dengan standar akuisi yang di saratkan prancis
Ещё видео!