By Sylvia Natalia
Kali ini membahas tentang kuliner yang identik dengan pulau seberang Madura, Nasi Jajan dan Kaldu Kokot Khas Pamekasan.
Kalau orang Pamekasan melafalkannya sebagai “Nasek Jejen” dan kemudian di-Bahasa Indonesia-kan menjadi Nasi Jajan. Nasi Jajan ini biasanya disantap sebagai menu sarapan di tempat aslinya, Pamekasan. Seperti hal-nya kuliner khas Madura yang ada di Surabaya, Nasi Jajan inipun mengandung serundeng kelapa untuk perpaduan lauknya. Satu porsinya berisi nasi putih dengan porsi cukup, telur setengah butir, dendeng, kering kentang dan sepotong daging osik yang disiram kuah santan.
Lokasinya di sebuah warung semi permanen di Merr Jl. Ir. Soekarno, arah Gunung Anyar sebelum Masjid At-Tanwir. Selain menjual Nasi Jajan, Warung inipun menjual kuliner khas Pamekasan lainnya yaitu Kaldu Kokot. Isinya bisa kikil sapi bisa juga kaki sapi. Ada berbagai versi untuk kuahnya, di tempat asalnya, kuah kaldu kokot ini menggunakan kacang hijau. Tapi, di warung ini, kuahnya bening menyerupai sop buntut, sangat gurih, sangat cocok disantap ketika panas, dengan perpaduan kikilnya yang empuk.
Warung Nasi Jajan & Kaldu Kokot ini buka dari jam 11 siang – habis. Jangan lupa untuk meminta tambahan nasi (biasanya tidak dikenakan biaya tambahan), karena porsinya cenderung sedikit untuk kaum pria 💪. Sudah pernah mencoba? Kalau belum, ayo ngokot dimari, loer. 🙌
Ещё видео!