Assalamualaikum sahabat media,kali ini kami mengangkat pembahasan tentang bahasa-bahasa yang terdapat di provinsi Aceh.
1. Bahasa Aceh
Bahasa Aceh adalah bahasa yang digukan masyarakat Aceh sehari-hari yang memiliki penutur paling banyak dibandingkan dengan bahasa daerah Aceh lainnya. Masyarakat suku Aceh yang menggunakan bahasa Aceh pada umumnya dimengerti oleh suku lainnya di Aceh,karna bahasa Aceh sebagai lambang kebanggaan masyarakat Aceh.
2. Bahasa jamee
Bahasa jamee (Aneuk jamee) atau orang Aceh menyebut dengan bahasa Baiko, adalah bahasa yang umumnya dan mayoritas digunakan oleh masyarakat Aceh Selatan,Aceh barat daya,dan sebagian kecil masyarakat Aceh barat,simeulu dan Singkil. Bahasa ini merupakan bahasa pengantar utama di kota Tapaktuan. Jamee dalam bahasa Aceh artinya tamu, jadi bahasa jamee adalah bahasa tamu yang menjadi salah satu bahasa daerah Aceh di kabupaten Aceh Selatan.
3. Bahasa Singkil
Kabupaten Aceh Singkil adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 1999 dan sebagian wilayahnya berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Terdiri dari dari dua wilayah, yakni daratan dan kepulauan
4. Bahasa gayo
Bahasa Gayo digunakan oleh masyarakan Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Kabupaten Gayo Lues, dan sebagian Aceh Tenggara. Seperti halnya bahasa Aceh, bahasa Gayo juga memiliki beberapa perbedaan dialek dan kosakata sehingga membedakannya dalam beberapa bentuk bahasa gayo antara lain; Gayo Lut, Gayo Deret, Gayo Lues, Lokop, dan Kalul.
5. Bahasa Kluet
Kluet atau Keluwat adalah masyarakat yang mendiami beberapa kecamatan di kabupaten Aceh Selatan yaitu kecamatan Kluet Utara, Kluet Selatan, Kluet Tengah dan Kluet Timur yang memeliki Bahasa sendiri, wilayah Kluet terletak 30 km dari Ibu Kota Ac eh Selatan atau sekita 500 km dari Kota Banda Aceh yang berbatasan dengan oleh sungai Lawé Kluet yang berhulu di Gunung Leuser dan bermuara di lautan Hindia.
6. Bahasa Temiang
Kabupaten Aceh Temiang adalah salah satu wilayah tingkat II dalam Provinsi Aceh yang terletak di perbatasan Provinsi Sumatera Utara dengan menempuh jarak hanya 250 Km dari Kota Medan, Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Timur pada tanggal 10 April 2002 yang memiliki luas wilayah sekitar 1.956,72 km².Bahasa Temiang adalah bahasa yang dimiliki daerah tingkat II Kabupaten Aceh Temiang dan digunakan masyarakat Aceh Temiang yang sangat kental dengan dialek bahasa Melayu.
7. Bahasa Alas
Bahasa Alas, adalah bahasa daerah tingkat II Kabupaten Aceh Tenggara yang merupakan bahasa masyarakat di Tanah Alas (Aceh Tenggara). Bahasa ini bertalian erat dengan Bahasa Kluet (Aceh Selatan), Bahasa Singkil-Julu (Aceh Singkil), Bahasa Batak Pakpak dan Bahasa Batak Karo di Sumatera Utara.
Bahasa Alas memiliki tiga dialek, yaitu dialek Hulu dipakai di kecamatan Badar, dialek Hilir dipakai di kecamatan Bambel dan dialek Tengah dipakai di kecamatan Babussalam dan Lawe Alas.
8. Bahasa devayan,bahasa sigulai dan bahasa lekon.
Di Pulau Seumelue ada 3 bahasa yang digunakan masyarakat :
Bahasa Devayan umumnya digunakan oleh penduduk yang berdomisili di Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Barat, Simeulue Tengah dan Teluk Dalam.
Bahasa Sigulai umumnya digunakan penduduk di Kecamatan Simeulue Barat, Alafan dan Salang.
Bahasa Leukon digunakan khususnya oleh penduduk Desa Langi dan Lafakha di Kecamatan Alafan. Selain itu digunakan juga bahasa pengantar (lingua franca) yang digunakan sebagai bahasa perantara sesama masyarakat yang berlainan bahasa di Simeulue yaitu bahasa Jamu atau Jamee (tamu).
9. Bahasa Pakpak
suku Pakpak adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Pulau Sumatera Indonesia. Tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara dan Aceh, (Provinsi Aceh), bahasa Pakpak yang digunakan masyarakat Aceh adalah di Kabupaten Singkil dan Kota Sulubussalam. Dalam sumber Haloaceh disebutkan Suku bangsa Pakpak kemungkinan besar berasal dari keturunan tentara kerajaan Chola di India yang menyerang kerajaan Sriwijaya pada abad 11 Masehi.
10. Bahasa Haloban
Bahasa Haloban adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh Suku Haloban yang terdapat di kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil. Dari 7 desa yang terdapat di Pulau Banyak, bahasa ini terdapat di desa Haloban dan Asantola. Sebagian ahli bahasa berpendapat bahasa Haloban bukanlah bahasa yang tersendiri, tetapi termasuk dalam dialek bahasa Devayan yang terdapat di pulau Simeulue.
Nah itulah 10 bahasa yang terdapat di Aceh, terus semangatin kami untuk mengangkat pembahasan-pembahasan yang bermanfaat bagi sahabat semua, terimakasih.
Ещё видео!