Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dalam rangka menyelaraskan kegiatan-kegiatan satuan kerja daerah dengan pusat telah melaksanakan Rapat koordinasi dan Penandatangan Perjanjian Kinerja BNN RI dalam rangka tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Settama BNN RI Drs. Dunan Ismail Isja, M.M, Irtama BNN RI Drs. Eko Daniyanto, M.M, Deputi Pemberantasan BNN RI Drs. Arman Depari, Deputi Dayamas BNN RI Drs. Andjar Dewanto, S.H., M.B.A Deputi Hukker BNN RI Drs. Puji Sarwono, Kepala Pusat Penelitian Data dan Informasi BNN RI Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H, Kepala Pusat Laboratorium BNN RI Ir. Wahyu Widodo, Kepala Pusat PPSDM BNN RI Sindhu Setiatmoko, S.E., MM, Kepala BNNP Aceh Drs. Heru Pranoto, M.Si dan Kepala BNNP Papua Robinson D. P. Siregar., S.H., S.I.K. hadir dan menandatangani Perjanjian Kinerja BNN RI T.A 2021 secara simbolik di hadapan Kepala BNN RI serta para pejabat utama BNN RI dan Kepala BNNP se- Indonesia
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Dr. Petrus Reinhard Golose dihadapan para pejabat utama dan Kepala BNNP menyampaikan arahannya terkait bagaimana langkah BNN RI dalam mencapai tujuannya secara efektif dan efisien dengan mengintegrasikan program-program pada unit kerja di daerah dan unit kerja di pusat dalam rangka mendukung pelaksanaan upaya pencegahan pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Kepala BNN RI berharap tugas yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik, berintegritas dan memiliki profesionalitas dengan tujuan untuk mengurangi demand dan supply narkotika di Indonesia.
Dr. Petrus Reinhard Golose juga menjelaskan bagaimana gaya kepemimpinannnya yaitu : Pertama, saya adalah risker, saya pengambil risiko. Yang kedua, saya kepemimpinannya adalah jual beli, ada yang jual saya beli. Yang ketiga adalah down to earth, saya membumi, saya suka mendengar apa yang dirasakan dan apa yang dilakukan, atau silakan komunikasi secara langsung. Yang keempat adalah nothing impossible, tidak ada yang mustahil, semua bisa kita lakukan. Yang kelima adalah work smarter not harder, kita bekerja cerdas bukan bekerja keras. (HNY)
Biro Humas dan Protokol BNN RI
#warondrugs
#indonesiabersinar
