TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberi tanggapan usai namanya masuk dalam rekomendasi calon presiden di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Dalam Rakernas NasDem yang digelar pada Kamis (16/6/2022) ini, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dominan diusulkan oleh DPW Partai NasDem.
Ganjar Pranowo pun berterima kasih atas kehormatan tersebut.
Namun, ia mengaku sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP).
"Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDIP," ujarnya di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, dilansir Tribunnews.com.
Diberitakan sebelumnya, Ganjar kaget mengetahui pertanyaan tersebut, karena dirinya sedang berada di Sekolah Partai, markas PDI-P.
"Opo (apa) lamaran, lamaran. Memang mau nikah? Wong (orang) saya partainya PDI Perjuangan."
"Ini di markas PDI Perjuangan, gimana toh," ucap Ganjar.
Ganjar juga enggan menanggapi ketika ditanya soal elektabilitasnya sebagai bakal capres yang menempati posisi teratas beberapa waktu belakangan.
"Halah, survei opo?," kata Ganjar.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, 34 petinggi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem memberikan usulan atau rekomendasi nama sosok untuk menjadi bakal calon Capres yang akan diusung Partai NasDem pada Pilpres 2024.
Adapun usulan itu diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem untuk nantinya ditentukan tiga nama oleh DPP.
Berdasarkan rapat pleno yang dilakukan masing-masing DPW beberapa nama figur muncul.
Jika ditotal ada 32 DPW Nasdem yang menjagokan Anies maju sebagai Presiden.
Disusul nama Ganjar Pranowo dengan total 29 DPW NasDem yang mengusulkan nama politisi PDI-P tersebut.
Selanjutnya, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang diusung oleh 16 DPW NasDem.
Tak hanya itu, terdapat juga beberapa nama dari dalam kader NasDem yang diusulkan oleh DPW.
Beberapa nama yang dimaksud yakni, Rachmad Gobel diusulkan dari 14 DPW NasDem; Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh; Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo; serta Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan partainya selalu mengedepankan prinsip kolektif kolegial dalam pengambilan berbagai pertimbangan.
Meski begitu, keputusan akhir tetap ada di tangan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut disampaikan Djarot ketika ditanya soal elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi di sejumlah survei nasional dalam beberapa waktu terakhir.
"PDI-P sebagai partai itu selalu mengedepankan prinsip kolektif kolegial, tidak didasarkan kepada individu-individu."
"Tapi prinsip kolektif kolegial yang mengedepankan partai yang bekerja," ujarnya di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (15/6/2022), dilansir Kompas.com.
Ia menilai, PDI-P tidak bisa menentukan soal pencapresan hanya dari tingkat elektabilitas seorang kader di mata publik.
Melainkan, PDI-P juga akan mengukur bagaimana kerja-kerja partai dari struktur bawah hingga ke atas berjalan serentak.
"Struktur partai secara serentak dari atas sampai bawah kita kedepankan," jelas dia.(*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Sigit Setiawan
Ещё видео!