Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi di Ibu Kota menuai kontroversi. Pasalnya jalur yang seharusnya mengutamakan titik jarak antara rumah ke sekolah, kini menggunakan lingkup Kelurahan. Alhasil seleksi zonasi, otomatis menggunakan usia tertua karena pendaftar dalam lingkup Kelurahan membeludak. Akibatnya, banyak calon siswa gagal masuk ke sekolah tujuan. Hal ini lantas membuat banyak orang tua murid berunjuk rasa sejak Senin 29 Juni lalu menuntut pembatalan proses PPDB DKI Jakarta 2020!
Unjuk rasa pun berlanjut hingga Jumat (3/7) di Taman Inspirasi Silang Monas depan Istana Presiden, Jakarta. Aksi protes sudah keempat kalinya dilakukan oleh para orang tua murid, dan ditujukan pada Gubernur DKI Jakarta beserta Wakil Gubernur. Selain itu, aksi unjuk rasa ini juga diperuntukkan untuk DPRD DKI Jakarta hingga Komisi X DPR RI.
Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono bertemu dengan beberapa orang tua murid yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, menolak PPDB DKI Jakarta jalur zonasi tersebut. Salah satu orang tua calon siswa yang gagal masuk pun mengeluhkan, “Kalau (seleksi) berdasarkan nilai, saya yakin anak saya sudah masuk sekolah negeri!” Lantas, bagaimana situasi aksi protes yang berlangsung? Simak dalam AIMAN episode “Kupas Habis Penerimaan Siswa Baru” bagian satu.
Ещё видео!