TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (UNSRI) marah-marah.
Mahasiswi yang menjadi korban pelecehan itu emosi setelah melihat namanya dicoret dari daftar yudisium.
Ia pun berteriak dan menanyakan alasan namanya mendadak hilang.
Mahasiswi itu bahkan sampai naik ke panggung dan memarahi panitia yudisium di aula Fakultas Ekonomi UNSRI.
Saat itu sang mahasiswi sudah rapih mengenakan kebaya.
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) UNSRI, mengatakan bahwa sebelumnya nama sang mahasiswi terdaftar tapi tiba-tiba hilang.
Tak lama setelah sang mahasiswi marah-marah, pihak kampus menerima audiensi dengan perwakilan BEM.
Menanggapi viralnya video ini, Wakil Rektor III Unsri Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi memberikan bantahan.
Iwan menegaskan bahwa kampus tak mencoret nama yang bersangkutan dari daftar yudisium.
Ia menyebut, mahasiswi itu masuk dalam kloter kedua.
Iwan lalu meminta agar permasalahan yudisium ini tidak dikaitkan dengan kasus asusila yang terjadi.
Ia lalu menegaskan, yudisium dibagi menjadi dua kloter agar sesuai dengan protokol kesehatan.
Pada kesempatan sama, Dekan Fakultas Ekonomi Unsri, Mohamad Adam juga menolak pertanyaan mengenai perkara yudisium dan kaitannya dengan dugaan asusila.
Diketahui, saat ini ada tiga mahasiswi UNSRI yang melaporkan pelecehan seksual di lingkungan kampus, dengan pelaku berbeda.
Seorang mahasiswi berinisial DR telah lebih dulu melaporkan dosen berinisial A sebelum dua korban lainnya melapor pada Rabu (1/12/2021).
Pelaku berinisial A juga telah telah mengaku melakukan pencabulan tersebut.
A kini telah dicopot jabatannya oleh pihak kampus.
Menurut keterangan kepolisian, A sudah dimutasi dari jabatannya.
Namun polisi mengatakan, masih akan terus mendalami soal pernyataan bahwa pelaku telah mengakui perbuatannya.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Nasib Mahasiswi UNSRI Korban Pelecehan Dicoret dari Daftar Yudisium, Kampus Beri Bantahan, [ Ссылка ].
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Ещё видео!