Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya campaign maupun seruan-seruan terkait dengan pembangunan berkelanjutan di masyarakat. Jika penelitian sebelumnya sepakat bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan isu global dan pekerjaan bersama yang melibatkan banyak aktor, lantas bagaimana keterlibatan perusahaan (domain akuntansi dan aktor internal) dalam mendukung upaya keberlanjutan ini?
Berdasarkan temuan penelitian sebelumnya (Schaltegger, et al., 2014 dan Windolph, Harms, et al., 2014), terdapat pesimisme keterlibatan unit akuntansi/kontrol manajemen dalam keberlanjutan perusahaan. Padahal, beberapa penelitian lain telah banyak mengulas peran penting unit fungsional ini, terutama terkait dengan penyediaan informasi untuk para manajer. Sehingga, penelitian ini menduga bahwa pada dasarnya unit akuntansi/kontrol manajemen tersebut terlibat dalam keberlanjutan perusahaan, yaitu melalui penyediaan informasi-informasi untuk manajer sebagai dasar/pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dugaan ini sejalan dengan hasil temuan penelitian Madein & Sholihin (2015) dan Esch, et al. (2019) tentang peran informasi keberlanjutan dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan.
Selain itu, penelitian sebelumnya tampaknya belum memasukkan preferensi/karakteristik individu dalam model penelitian mereka untuk menjelaskan perilaku. Berdasarkan argumen Arnocky, et al (2014) dan van der Wal et al (2018), perilaku berkelanjutan membutuhkan fokus pada tujuan/manfaat masa depan (jangka panjang). Sehingga, dengan berlandaskan pada Construal Level Theory (CLT) yang digagas oleh Trope & Liberman (1998), penelitian ini mencoba untuk menjelaskan peran tingkat konstrual dan informasi keberlanjutan dalam mempengaruhi perilaku berkelanjutan manajer.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen berbasis web/internet dengan desain 2x2 between subject, yaitu dengan memanipulasi (men-treatment) tingkat konstrual dan informasi keberlanjutan sebagai variabel independent dan mengukur diskon temporal (mediasi) dan perilaku berkelanjutan manajer sebagai variabel dependen penelitian ini.
