TRIBUN-VIDEO.COM - Joko Triharmanto alias Jack Harun (44) mantan terpidana kasus terorisme Bom Bali Jilid I kini mengaku sudah bertaubat.
Jack Harun tengah disibukkan dengan bisnis warung Sotonya di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ia mengungkapkan tidak tergoda dengan tawaran untuk kembali menjadi aktivis radikalisme.
Dikutip dari Tribun Solo, Harun mengaku membuka usaha warung sotonya di Gang Kurma 6, Dusun Tangkil Baru, Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Bisnis kuliner yang sudah berjalan 5 tahun tersebut dinamai Soto Bang Jack.
Untuk mendapatkan satu mangkok soto sapi mangkok besar, pelanggan cukup mengeluarkan Rp7 ribu saja.
Sementara untuk mangkok kecil dibandrol Rp5 ribu.
Harun yang keluar dari penjara sejak tahun 2008 itu mengaku sempat membuka toko komputer selama 2 tahun.
Jack Harun mengaku dirinya banyak ditawari bergabung di dalam grup radikalisme yang ada di media sosial.
"Tawaran untuk kembali masih ada, entah itu dari bercandaan atau dari medsos," kata dia, Kamis (18/3/2021).
"Saya ditawari untuk bergabung kesejumlah grub di Medsos, terutama di telegram. Saat saja bergabung ternyata grubnya seperti itu saya keluar," jelasnya.
Saat masuk ke dalam grup, Harun mengaku memberikan pandangan berbeda di grup tersebut.
Ia berharap agar tindakan radikalisme dan terorisme yang dilakukan anggora grup tersebut segera dihentikan.
Namun, Harun mengakui memang berat memberikan pandangan berbeda terhadap mereka. Lantas mantan anak buah dr Azhari ini keluar dari gurp-grup tersebut.
Untuk membuka pandangan dari radikalisme memang membutuhkan diskusi dan membuka pikiran para pelaku.
Ia kemudian meminta agar generasi muda belajar dengan guru yang tepat.
Menurutnya, Islam itu besar dan luas, tidak perlu ada pengelompokan atau mengkotak-kotakkannya.
Pria yang kini berjualan soto tersebut mengaku
"Untuk yang muda-muda harus belajar dengan guru tepat. Jangan dengan guru yang mengkerdilkan Indonesia, mengadu domba, atau yang mengkotak-kotakan," ucapnya.
"Islam itu besar, Islam itu luas. Jihatnya, seperti saya membuka soto ini, jadi saya harus jamin kehalalannya, kebersihannya, sopan santun kami, sosialisasi kami, dan sebagianya," ujarnya.
Selain berjualan soto, Harun kini juga aktif memberikan pandangan kewirausahaan untuk mantan narapidana kasus terorisme lainnya.
Ia berharap, para mantan narapidana tersebut bisa mandiri dan tidak kembali pada radikalisme atau terorisme.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kesaksian Eks Teroris Bom Bali : Meski Mantap Jualan Soto di Sukoharjo, Masih Saja Dirayu Racik Bom, [ Ссылка ].
Ещё видео!