TRIBUN-VIDEO.COM - Perokok lebih mungkin dirawat di rumah sakit atau meninggal karena Covid-19, menurut penelitian terbaru.
Para ilmuwan mengatakan ada bukti yang bertentangan tentang dampak penyakit ini pada mereka yang menggunakan tembakau dan rokok.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juli 2020 mengklaim perokok secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk didiagnosis dengan Covid dibandingkan dengan non-perokok.
Tetapi makalah itu ditarik kembali awal tahun ini setelah diketahui bahwa penulisnya memiliki hubungan dengan industri tembakau, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Independent.
Dalam penelitian baru, yang dipimpin oleh Universitas Oxford dan diterbitkan dalam jurnal pernapasan Thorax pada hari Senin (27/9/2021), para peneliti melihat informasi genetik dan data lain termasuk status merokok, tes Covid, penerimaan rumah sakit, dan sertifikat kematian.
Dari 421.469 peserta yang memenuhi syarat dalam penelitian ini, ada 1.649 infeksi yang dikonfirmasi, 968 rawat inap terkait Covid, dan 444 kematian.
Hasil analisis menunjukkan, dibandingkan dengan yang tidak pernah merokok, perokok saat ini memiliki risiko 80 persen lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa kecenderungan genetik untuk merokok dikaitkan dengan risiko infeksi 45 persen lebih tinggi dan risiko 60 persen lebih tinggi masuk rumah sakit akibat Covid.
Para penulis menyimpulkan bahwa “hasil dari dua pendekatan analitis mendukung efek kausal mengenai merokok terhadap risiko Covid-19 yang parah”.
Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Penelitian Terbaru Sebut Perokok Lebih Berisiko Masuk Rumah Sakit dan Meninggal Akibat Covid-19, [ Ссылка ].
Penulis: anrosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ещё видео!