TRIBUN-VIDEO.COM - Uni Eropa kembali menyiapkan paket sanksi kepada Rusia.
Kali ini Uni Eropa mengusulkan untuk melarang impor barang Rusia mulai deodoran hingga kertas toilet.
Hal ini disampaikan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Gelombang ke-8 sanksi anti-Rusia yang diresmikan di Belgia pada Rabu (28/9/2022) kemarin.
Sejumlah produk kebersihan buatan Rusia terkena sanksi.
Mulai dari kebutuhan sabun dan cukur kertas toilet hingga deodoran.
Uni Eropa juga melarang impor beberapa produk baja.
Termasuk berusaha untuk mengenakan batasan harga pada minyak Rusia.
Ursula von der Leyen menerangkan, Uni Eropa bertekad untuk membuat Kremlin membayar eskalasi lebih lanjut ini.
Terlebih Rusia menggelar referendum empat wilayah Ukraina.
Diungkapkan, pihaknya tidak menerima referendum palsu dan segala bentuk aneksasi di Ukraina.
Presiden Komisi Eropa menyebut paket sanksi yang diusulkan diperkirakan akan membuat Rusia kehilangan banyak pendapatan.
Yakni tambahan pendapatan sebesar 7 miliar euro atau setara 6,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Pengumuman Von der Leyen ini muncul hanya beberapa hari setelah salah satu pelopor produsen kertas toilet Jerman, Hakle mengalami kebangkrutan.
Hal ini karena melonjaknya harga energi dan bahan sumber pembuatan produknya.
Tribunners, berikut kami tayangkan pernyataan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen soal usul paket sanksi baru ke Rusia.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tambah Sanksi, Uni Eropa Larang Impor Deodoran hingga Kertas Toilet Rusia , [ Ссылка ].
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Host: Bima Maula
Video Editor: Salim Maula
Ещё видео!