Meski semua orang memiliki potensi risiko tertular Virus Covid-19, namun ternyata para perokok memiliki risiko yang lebih besar.
Menurut WHO melalui laman resminya, setidaknya ada 2 alasan utama mengapa para perokok lebih rentan terhadap infeksi virus.
Pertama, aktivitas merokok yang melibatkan kontak jari tangan dengan bibir secara intens memungkinkan virus berpindah dari tangan ke mulut dengan lebih mudah.
Kedua, perokok biasanya sudah memiliki masalah pada paru-paru yang diakibatkan oleh zat-zat yang terisap dalam aktivitas merokok yang dilakukan dalam waktu lama.
Berkurangnya kemampuan tubuh untuk menggunakan paru-paru secara benar dapat membawa pasien pada risiko masalah paru-paru yang lebih tinggi, seperti pneumonia.
Dikutip dari Express (18/3/2020), Ahli Imunologi dr. Jenna Macciochi mengimbau para perokok untuk segera berhenti merokok. Tidak hanya saat adanya pandemi virus corona saja.
Pasalnya, merokok menekan fungsi imun di paru-paru dan memicu terjadinya peradangan.
Risiko penyakit paru-paru ini tidak untuk para perokok tradisional saja. Tapi para perokok kekinian dengan menggunakan vape juga tak luput dari risiko ini.
#kontantv #perokok #potensitertularvirus
Ещё видео!