TRIBUN-VIDEO.COM - Insiden jenazah pasien Covid-19 tertukar saat dimakamkan terjadi di Sidoharjo, Jawa Timur.
Kejadian terungkap saat keluarga menyadari warna peti dan inisial nama yang tertera tidak sesuai.
Pihak rumah sakit menyebut insiden itu terjadi akibat miskomunikasi antarpetugas lantaran banyaknya jenazah yang harus dimakamkan dengan prosedur Covid-19.
Kejadian itu menimpa jenazah pasien Covid-19 di RSUD Sidoarjo pada Selasa (13/7).
Jenazah pasien Covid-19 berinisial MI yang baru saja dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ngampelsari, harus dikeluarkan lagi dari liang lahat beberapa saat setelah dimakamkan.
Dikutip dari tayangan KompasTV, kekeliruan ini disadari oleh satu diantara keluarga jenazah yang ikut dalam pemakaman.
Ia menyadari bahwa ternyata warna peti jenazah dan nama di peti yang dikuburkan bukanlah yang dia lihat di kamar jenazah RSUD Sidoarjo.
Jenazah yang harusnya dikubur di TPU Desa Ngampelsari seharusnya berinisial IP.
Sedangkan jenazah MI harusnya dikubur di TPU Dusun Gajah, Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.
Petugas pun terpaksa membongkar makam untuk memindahkan jenazah covid-19.
Seusai jenazah MI dikeluarkan dari liang lahat, beberapa saat kemudian jenazah IP datang dengan ambulans di TPU Desa Ngampelsari.
Jeazah IP langsung dimakamkan di liang lahat yang sebelumnya ditempati jenazah MI.
Saat dihubungi, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Sidoarjo, Wasi Nupikso membenarkan kejadian tersebut.
Wasi mengatakan, kesalahan itu akibat miskomunikasi antar petugas pemulasaraan, lantaran banyaknya jenazah yang harus dikuburkan di hari itu.
Kedua belah pihak keluarga pun menurutnya memaklumi kejadian itu.
"Ada kejadian salah kirim kemarin. Tapi, masing-masing pihak keluarga jenazah sudah memaklumi," kata Wasi,
"Hari itu ada 20 lebih jenazah yang akan dikuburkan secara protokol Covid-19," terang dia.
Wasi mengungkapkan, layanan pemulasaraan jenazah di RSUD Sidoarjo, memang sedang banyak-banyaknya beberapa hari terakhir.
Selain dari pasien yang dirawat di RSUD Sidoarjo, juga jenazah pasien meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumah yang dikirim puskesmas.(*)
