TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingat Indonesia akan memiliki bonus demografi yang puncaknya pada tahun 2030-2035 sehingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus terus dioptimalkan
Maka dari itu, Presiden Jokowi menargetkan prevalensi stunting mampu ditekan hingga berada di bawah 14 persen di tahun 2024.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC). dr. Hasto Wardoyo, SP.OG. mengatakan, pihaknya akan terus berupaya mengejar terget yang telah dipasang oleh Presiden Jokowi itu.
Salah satunya, dengan menggencarkan seluruh lapisan di tingkat pusat hingga Desa guna mensosialisasikan penutunan angka stunting lewat perubahan prilaku masyarakat. Mulai dari sebelum melahirkan, saat melahirkan hingga pascamelahirkan.
Selain itu, lingkungan yang sehat serta asupan makanan yang bergizi menjadi faktor penentu anak lahir tidak stunting.
Namun Hasto pun menjelaskan bagaimana jika anak yang telah lahir sudah dalam keadaan stunting. Apakah bisa sembuh atau dipulihkan? Sehingga masa depannya akan cerah dan bisa bersaing?
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!