Goa putri Baturaja -Jejak Sumpah Sipahit Lidah
Mang dayat Episode
Asalamualaikum wr wb, salam sedulur dari mang dayat, namo kota baturajo akan selalu dikaitkan dengan phuyang serunting sakti, atau sipahit lidah, namo kota baturajopun diambek dari dusun baturajo yang dusun ini dilegendake lokasi sipahit lidah melontarkan sumpahnyo dengan rajo karno rajo idak ngeladeni sapaan phuyang serunting sakti, yang akhirnyo rajo ini menjadi batu, batu ini yang kemudian dikenal dengan baturajo
Idak Cuma cerito baturajo yang menjadi jejak phuyang serunting sakti, ado jugo legenda goa putrid yang dikisahkan satu desa menjai goa batu, dikenal jugo tokoh yang benamo putri dayang merindu yang jugo disumpah menjadi batu, namo putrid dayang merindu ado kesamoan namo dengan legenda muasal bidar, tapi dari sisi cerito berbeda jauh, mang dayat raso Cuma kesamoan namo bae tapi tokoh yang berbeda.
Goa Putri terletak di Desa Padang Bindu sekitar 35 km dari kota Baturajo, Goa ini memiliki panjang 159 meter, lebar delapan hingga 20 meter, dengan ketinggian mencapai 20 meter. Di dalamnya ado sungai mengalir yaitu Sungai Semuhun, anak Sungai Ogan, yang mengalir dari arah barat ke timur
Kisah dari goa putrid ini dilegendakan Suatu pagi sang putri mandi di Muara Sungai Sumuhun. Pada saat menikmati segarnya air sungai, lewatlah seorang pengembara bernama Serunting Sakti atau Si Pahit Lidah. Pengembara sakti ini ingin menyapa putri yang sangat cantik itu, tetapi kehadirannya tidak diperhatikan Putri Dayang Merindu, karena sedang sibuk mandi. Karena merasa tidak diperhatikan yang membuatnya tersinggung, Serunting Sakti berucap "Sombong sekali putri ini, diam seperti batu".
Ternyata ucapan itu terwujud, sang putri yang cantik terkutuk menjadi batu. Kemudian, Si Pahit Lidah menuju desa tempat tinggal Dayang Merindu. Desa itu tampak sepi, karena para penduduk sedang diladang, Si Pahit Lidah pun bergumam, betapa sepinya desa ini, tak ubahnya sebuah goa. Desa itu pun kemudian berubah menjadi goa.
Banyak hal menarik yang bisa ditemukan di sini. Di bagian dalam yang temaram dan berhawa sejuk, pengunjung akan mendengar gemercik aliran sungai yang ikut mengiringi selama perjalanan. "Warga meyakini bahwa bagian sungai yang berada di dalam goa merupakan pemandian para putri kerajaan. Mereka juga percaya, air sungai ini membuat awet muda. Tak jarang pengunjung mandi atau sekadar membasuh muka di sini
Selain stalaktit dan stalakmit dengan beragam bentuk yang memesona, tatanan batu di bagian dalam pun sangat menarik. Batu-batu tersebut secara alami terbentuk menyerupai tempat peristirahatan, singgasana, pedapuran untuk memasak, dan pembaringan (Dayang Merindu) yang di bawahnya mengalir air Sungai Semuhun. Di bagian ujung, ada sebuah gua yang bernama Goa Penjagaan. Di sudut Goa Penjagaan terdapat sebuah lubang dan di sisi kirinya tampak bongkahan menyerupai dua ekor harimau. Katanya, kedua harimau itu adalah penjaga di kala putri sedang mandi
Info Kontak Mang Dayat
instagram mangdayat,palembang
[ Ссылка ]
Mang Dayat Adalah Channel asli wong Palembang yang pertama kali mengangkat Dakwah, Sejarag, budaya dan Pariwisata kota Palembang khususnya dan sumatera Umumnya dengan khas menggunakan bahasa lokal Palembang sehari-hari, namun dikarenakan bahasa Palembang mudah dimengerti dan mirip dengan bahasa indonesia maka tetap dapat dinikmati masayarakat se Indonesia
#palembang #wisatapalembang #sejarahpalembang #mangdayat #sumsel #sumateraselatan #sejarah #budaya #wisata #ulamapalembang #mangdayatpalembang #tempodulu #jamandulu #indonesia #sumatera
Goa putri Baturaja -Jejak Sumpah Sipahit Lidah
Теги
kota palembangsumatera selatanpalembang tempo dulutempat wisata palembangsejarah palembangorang palembangwong palembangsejarahbudayasumselorang sumaterabenarkah orang palembangindonesiasuku palembangmelayu palembangsongket palembangadat melayubahasa melayukota medankota jambikota riauustadz taufik hasnuripalembangustadz taufik hasnuri lucumang dayat palembangceramah ustadz taufik hasnuri palembangviramangdayatviralkanshort