Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Wahyunik
TRIBUN-VIDEO.COM, JEMBER - Meluapnya Sungai Jompo, membuat rumah Bupati Jember Hendy Siswanto terendam banjir, Senin (17/1/2022) sore.
Dari laporan warga dan relawan kemanusiaan di sejumlah grup kemanusiaan dan kebencanaan Jember, naiknya debit Sungai Jompo menyebabkan sejumlah dampak. Satu di antaranya terputusnya jembatan sementara di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember.
Jembatan itu merupakan jembatan bambu yang melintang di Sungai Jompo di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi. Jembatan itu awalnya permanen, namun ambruk pada Februari 2020, dan dibangun jembatan bambu untuk sementara. Jembatan itulah yang hanyut.
Selain menghanyutkan jembatan bambu, Sungai Jompo juga meluap ke permukiman warga di Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul. Bahkan halaman rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto juga tergenang air.
Permukiman yang terdampak luapan sungai itu ada di RW 23 dan RW 24 Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
Dari catatan Tribun Jatim Network, ini kali kedua rumah Bupati Jember Hendy Siswanto terendam banjir.
Sebelumnya, pada 26 Februari 2021 lalu, halaman rumah yang berada di Jalan Sultan Agung itu juga terendam air. Ketika itu, Hendy baru saja dilantik sebagai Bupati Jember.
Ketua Baret Rescue Nasdem Jember, David Handoko Seto yang memantau sejumlah aliran Sungai Jompo membenarkan terjadinya kenaikan debit sungai tersebut, termasuk tergenangnya rumah bupati.
"Saya sekarang memantau di kawasan perkebunan Kali Jompo, di kawasan hulu. Debit Kali Jompo memang naik, bahkan ada jembatan yang kabarnya putus. Halaman rumah bupati juga kebanjiran," ujar David Handoko Seto yang juga Sekretaris Komisi B DPRD Jember itu kepada Tribun Jatim Network.
Sampai malam ini, petugas gabungan, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, relawan, Polri, dan TNI masih berada di sejumlah lokasi, terutama di sepanjang aliran sungai.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sungai Jompo Meluap, Rumah Bupati Jember Hendy Siswanto Terendam Banjir, Jembatan Hanyut, [ Ссылка ].
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
