TRIBUN-VIDEO.COM - Tembakan gas air mata dari aparat kepolisian kembali terjadi.
Insiden tersebut berlangsung di tengah pertandingan antara Gimnasia La Plata dan Boca Juniors di Argentina.
Tragedi ini terjadi hanya selang lima hari dari tragedi Kanjuruhan.
Diketahui bahwa tindakan aparat tersebut membuat penonton mengalami kesulitan bernapas.
Bahkan pemain juga mengalami dampak gas air mata itu hingga pertandingan harus dihentikan.
Sejauh ini belum diketahui pasti berapa jumlah korban tewas dalam insiden tersebut.
Menurut pihak berwenang Argentina, penggemar Gimnasia awalnya berusaha masuk ke stadion yang sudah penuh.
Sampai akhirnya kepolisian melesatkan peluru karet dan gas air mata untuk memaksa mereka mundur.
Dari beberapa gambar yang berhasil diambil, sejumlah pemain sampai menutupi wajah mereka dari perihnya gas air mata.
Para suporter yang memasuki lapangan juga berhamburan berusaha membebaskan diri.
Pertandingan akhirnya dihentikan setelah sembilan menit setelah peluit dibunyikan.
“Kami memainkan permainan sepak bola dengan normal dan itu berubah menjadi (bencana) ini, dan (muncul) kekhawatiran bahwa kerabat kami hampir mati," kata seorang pemain,
Pihak terkait Argentina pun langsung melakukan penyelidikan.
"Kami akan menuntut penyelidikan atas apa yang terjadi sampai mereka yang bertanggung jawab atas hari tragis ini ... diketahui," kata klub itu.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terulang Lagi, Suporter Sepak Bola Jadi Korban Usai Penggunaan Gas Air Mata oleh Polisi di Laga Argentina",
[ Ссылка ]
Host: Nila Irda
Video Production: Adam Sukmana
Ещё видео!