BANJARMASINPOST.CO.ID BANJARBARU, - Penyebaran Covid 19 masih terjadi di tengah masyarakat. Bahkan dalam seminggu terakhir cenderung meningkat.
Deputi bidang pencegahan dan keasiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan, Kamis (26/11/2020) di sela acara pelatihan 1000 relawan di Kalsel, Ia menegaskan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Pandemi belum berakhir sebelum ditemukannya vaksin dan obat Covid 19, makanya sambil menunggu adanya vaksin dan obat mari kita jalankan protokol kesehatan secara disiplin,” kata Lilik Kurniawan.
Karena itu, BNPB mengambil langkah untuk membentuk relawan di 7 Provinsi di Indonesia yang kasusnya tinggi, termasuk satu di antaranya di Kalsel.
Sebab itu, sambung Lilik Kurniawan, diperlukan relawan yang melibatkan. semua unsur termasuk unsur masyarakat.
Diketahui, Satgas Covid 19 Pusat menggelar pelatihan 1000 orang relawan dari 27 kecamatan di Banjarmasin, Banjarbaru dan Batola. Pembentukan relawan tersebut bagian dari target 10 ribu relawan Covid 19 di 7 provinsi di Indonesia.
Lilik Kurniawan, berharap para relawan yang dilatih melawan penyebaran Covid dapat tampil sebagai Agent of change atau agen perubahan menuju era adaptasi kebiasaan baru yaitu menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas kehidupan.
Kepala Sub Bidang Pelatihan Bidang Koordinasi Relawan Prasetyo
Nurhadjanto, menambahkan untuk materi pelatihan relawan Covid 19 adalah mengenai protokol kesehatan, tugas dan fungsi relawan, komunikasi publik, Monitoring melalui aplikasi Inaris serta pemberian perlengkapan relawan seperti masker, rompi dan ID Card.
“Relawan dilatih komunikasi publik agar dapat menyampaikan secara santun dan baik tentang protokol kesehatan kepada masyarakat sehingga dapat dipatuhi dan tak membuat tersinggung,” kata Prasetyo.
Terdapat empat materi utama dalam program pelatihan relawan ini, yaitu materi adaptasi kebiasaan baru,
materi berkomunikasi efektif selama pandemi, materi semangat kerelawanan dan instrumen kerelawanan
(inaRisk), serta materi isu lokal dimana dalam pelatihan di Kalimantan Selatan ini mengangkat isu
pemulihan ekonomi melalui UMKM.
“Kegiatan ini diadakan dalam rangka membentuk 10.000 relawan dari tujuh provinsi dimana Banjarmasin
merupakan provinsi yang kelima. Ini adalah upaya Bidang Koordinasi Relawan Satgas COVID-19 untuk
melengkapi 32.000 relawan yang sebelumnya sudah dilatih secara online dari bulan Maret 2020.
Harapannya pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari kedepan benar-benar akan membentuk 1.000
orang yang akan menjadi inspirasi dan harapan dalam penanganan COVID-19,” jelas Prasetyo.
Pelatihan relawan Covid 19 Kalsel secara resmi dibuka oleh Plt Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan didampingi tim Satgas Covid 19 pusat di Banjarmasin Kamis (26/11/2020) pagi. Pelatihan digelar selama 5 hari, masing-masing tiap hari ada dua sesi yang dibagi dalam 4 kelas.
Sebelum pelatihan relawan digelar telah dilatih panitia pendukung dan pelatihan fasilitator yang terdiri dari unsur gabungan dari SKPD di Pemprov Kalsel dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan.
Rudy Resnawan mengucapkan terima kasih atas atensi Satgas Covid 19 untuk Kalsel. Diharapkan dengan pembentukan 1000 relawan di Kalsel, upaya pencegahan penyebaran Covid 19 dapat berjalan lebih maksimal.
“Penyelenggara negara tak akan bisa melawan penyebaran Covid 19 tanpa dukungan segmen masyarakat secara aktif. Menghadapi pandemi tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, harus melibatkan berbagai segmen
masyarakat, dengan adanya kolaborasi, penanggulangan COVID-19 di Kalimantan Selatan pelan-pelan
mulai bisa dikendalikan, " kata Rudy.
Ia juga mewanti-wangi bahwa pandemi Covid ini merupakan pukulan berat bagi bangsa Indonesia termasuk Kalsel.”Kita sedang menghadapi ketidakpastian sebelum ditemukannya vaksin dan obat Covid 19, satu-satunya jalan yang bisa kita lakukan adalah memaksimalkan penerapan protokol kesehatan,” tandas Rudy.
Karena itu Satgas Covid Kalsel terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan dengan merangkul berbagai komunitas masyarakat untuk menyadarkan bahwa kita hidup dalam era adaptasi kebiasaan baru yang wajib mematuhi protokol kesehatan.
Hadir pula di lokasi, Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Kalimantan Selatan Mujiyat S.P. dan Kadinkes Kalsel, HM Muslim serta jajaran tinggi
Provinsi Kalimantan Selatan lainnya. (lis).
Ещё видео!