KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengatakan, kelangkaan minyak goreng di pasaran dapat berpotensi meningkatkan harga komoditas lainnya.
Oleh karena itu, Rahmat mengaku pentingnya digelar rapat gabungan DPR dan pemerintah guna membahas hal tersebut.
Namun, Rahmat mengaku kecewa jika menteri terkait tak memahami maksud dan tujuan undangan DPR untuk menghadiri rapat tersebut.
Baca Juga Korbannya Sudah Puluhan, DPR Minta Kepolisian Usut Tuntas Kasus Penipuan Minyak Goreng Palsu di [ Ссылка ]
Seperti diketahui DPR RI, pada Kamis (17/02) menggelar rapat gabungan Komisi IV, Komisi VI dan Komisi VII untuk membahas berbagai masalah, salah satunya soal minyak goreng.
Sementara itu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan, pasokan minyak goreng khususnya di Indonesia bagian timur akan kembali lancar.
Hal ini diungkapkannya saat melakukan sidak ke perusahaan pengolah minyak goreng, yang berada di kawasan Industri Karangbong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut Mendag, selain harga bahan baku yang tinggi, kenaikan minyak goreng di pasaran khususnya di Indonesia bagian timur disebabkan oleh tingginya biaya pengiriman.
Selain itu, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memastikan minyak goreng palsu tidak beredar di pasar.
Sejauh ini Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus telah mengecek semua distributor resmi yang terdaftar di pasaran, dan memastikan tidak ada minyak goreng palsu yang dijual bebas ke konsumen.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!