Makam Mbah Sambernyawa dan Mbah Kendil Wesi
Lokasi : di Dusun Telebuk RT. 1 RW. 12, Desa Lemahbang, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Kurang lebih 100 meter di sebelah utara Masjid Syahid Wariyono, Dusun Telebuk.
Koordinat : 7 ° 42 ' 1 " LS ~ 112 ° 43 ' 19 " BT.
Desa Lemahbang, Kecamatan Sukorejo, sendiri terdiri dari 7 pedukuhan atau dusun, yaitu : Lemahbang, Tambak, Jombor Atas, Jombor Bawah, Telebuk, Palang dan Bunder.
Dusun Telebuk berada di sebelah kiri atau kira-kira 1 Km ke arah timur dari jalan raya Sukorejo - Malang.
Tak banyak yang tahu tentang keberadaan makam Mbah Sambernyawa dan Mbah Kendil yang ada di Dusun Telebuk. Warga sekitar yang dekat dengan makampun juga tidak banyak yang tahu siapa sosok yang dimakamkan di tempat ini. Tidak ada jalan khusus menuju ke lokasi. Pun juga kondisi makam yang sangat sederhana sekali, seolah menyiratkan minimnya kepedulian warga sekitar terhadap situs ini.
Untunglah ada salah satu warga yang sukarela membersihkan atau merawat makam. Walau beliau tidak mau disebut sebagai juru kunci. Menurut beliau, Pak Ismail, di lokasi ini terdapat setidaknya 12 makam. Dua cungkup sederhana menaungi makam Mbah Sambernyawa dan istrinya, sedangkan satu lagi di depannya, adalah makam Mbah Kendil Wesi. Makam-makam yang lain tampak lebih mengenaskan karena hanya di tandai dengan tumpukan bata kuno dan beberapa makam lainnya malah masih terpendam atau hilang. Makam-makam ini adalah makam keluarga atau keturunan dari Mbah Sambernyawa.
Menilik nama beliau, mengingatkan kita akan pendiri Mangkunegaran, Surakarta, Raden Mas Sahid / Sri Mangkunegara I, yang memiliki kesamaan nama. Di tempat lain, kalau tidak salah juga ada tokoh dengan nama yang sama. Tentu ini hanyalah kebetulan namanya saja yang sama.
Kemungkinan besar, Mbah Sambernyawa berasal dari arah barat / tlatah kulon yang mengungsi atau menyelamatkan diri dan tinggal di tempat ini. Sedangkan Mbah Kendil Wesi kemungkinan adalah penderek atau teman seperjuangan beliau. Waallahu 'alam.
Yang tak kalah menarik, di tempat ini kita jumpai sebaran atau tumpukan batu bata kuno berukuran cukup besar. Ini mengindikasikan bahwa di tempat ini atau di lokasi yang tidak jauh dari tempat ini, dulunya pernah terdapat bangunan kuno atau candi.
Beberapa tahun yang lalu, sempat tersiar kabar tentang penemuan dua buah yoni di tengah sawah yang lokasinya di RW. 13 atau di sebelah selatan dari tempat ini. Kemudian dua yoni tersebut diamankan ke Museum yang berada di Pandaan. Nah, ada dua kemungkinan bahwa batu bata merah kuno ini dibawa dari situs yoni ke tempat ini atau bisa juga di bawah pohon beringin tua memang terdapat bangunan kuno atau candi.
SALAM RAHAYU. 🙏🙏🙏
Jum'at, 10 Juni 2022.
Ещё видео!