TERDEPAN.CO.ID,BATAM- Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini sudah mulai melakukan revitalisasi Masjid Agung Batam Center. Masjid berbentuk limas yang dibangun pada tahun 1999 ini akan berubah bentuk menjadi masjid yang memiliki tiga kubah besar dan empat menara.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cipkataru) Pemko Batam, Suhar, ST saat ditemui di kantornya, menjelaskan bahwa revitalisasi dilakukan awalnya karena ada bagian-bagian bangunan masjid yang tidak bisa lagi diperbaiki. Selain itu, akan dilakukan penambahan gedung, fasilitas dan menara dengan memaksimalkan area yang ada.
“Yang diubah dan menjadi pekerjaan utama adalah di bagian atap. Masjid Agung yang sekarang atapnya berbentuk limas, akan diubah menjadi kubah utama masjid. Maka balok beton penopang bagian atap akan dibongkar semua,” terangnya, Senin (25/7/2022).
Setelah bagian atas dibuka, maka pada dinding depan bagian tempat imam dan dinding belakang yang berhadapan dengan tempat wudhu’ sekarang, masing-masing akan dibuat 2 tiang konstruksi atau kolom yang besar dan kokoh dari sisi bagian luarnya. Fungsinya adalah untuk menopang kubah yang baru berdiameter sekitar 40 meter.
Kemudian pekerjaan berikutnya adalah membuat basement dua lantai. Masjid Agung selama ini tidak memiliki area parkir yang memadai. Sedangkan area plaza atau halaman sebelah timur menghadap ke gedung DPRD yang ada sekarang, hampir tidak berfungsi maksimal. Maka di lokasi ini akan dibangun basement dua lantai. Ketinggiannya sejajar dengan tinggi lantai bangunan utama masjid. Di bagian bawah akan menjadi area parkir dengan kapasitas lebih kurang 200 kendaraan roda empat.
“Pada bagian atas basement dibuat menjadi ruang terbuka dan multifungsi, bisa dipakai untuk shalat maupun kegiatan lainnya. Area ini dikelilingi koridor dan berlantai marmer. Kemudian pada gerbang masuk yang menghadap gedung DPRD akan dibuat dua buah menara,” Suhar menambahkan.
Rencana Ruang Serbaguna Masjid Agung Batam Center setelah direvitalisasi. Bangunan ini sebelumnya adalah tempat wudhu’ dan kamar mandi. (Foto : Gambar desain dari Dinas Cipkataru Pemko Batam)
Pekerjaan selanjutnya adalah membangun ruang serbaguna. Tempat wudhu’ dan kamar mandi yang sekarang akan diubah menjadi ruang serbaguna. Sedangkan tempat wudhu’ dan kamar mandi yang baru menurut Suhar, nantinya berada di basement bersamaan dengan area parkir.
“Jadi nanti di kiri kanan bangunan utama masjid ada dua bangunan sayap yang tipikalnya sama atau simetris. Satu yang bekas tempat wudhu’, satunya lagi tambahan baru dibangun di arah depan ruang tempat imam. Atau lebih tepatnya di sekitar menara yang ada sekarang. Masing-masing di bagian atapnya juga akan dibuat kubah,” ungkapnya.
Menara yang ada saat ini tidak dibongkar, namun nantinya akan diubah menjadi menara pandang setinggi 100 meter yang desainnya sejalan dengan arsitektur masjid. Selain menara utama, di masing-masing sisi area juga akan dibuat menara. Begitu juga dengan ruang kantor, ruang rapat atau ruang lainnya yang berada di basement tidak dibongkar, namun hanya diperbaharui.
Mengenai pengerjaannya, Kadis Cipkataru, Suhar, mengatakan bahwa kontrak revitalisasi Masjid Agung dengan PT Adhi Karya sudah dimulai tanggal 5 Juli 2022 lalu. Namun karena masih adanya kegiatan di masjid selama Idul Adha, maka pekerjaan dimulai 14 hari setelah kontrak.
Rencana ruang tempat wudhu’ dan kamar mandi Masjid Agung Batam Center setelah direvitalisasi (Foto : Tangkapan layar video desain dari Dinas Cipkataru Pemko Batam)
“Sekarang pekerjaan sudah dimulai. Alat berat dan lainnya sudah di lokasi. Area masjid sudah disterilkan dan dipagar keliling,” ujarnya.
Terkait anggaran, Suhar menjelaskan bahwa anggaran untuk revitalisasi Masjid Agung ini bersumber dari APBD Kota Batam yang mencapai Rp210 miliar. Namun proses penganggaran dibagi menjadi 3 tahap hingga 2024.
“Dari pagu anggaran Rp210 miliar yang dibuat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, PT Adhi Karya memenangkan proyek dengan nilai Rp167 miliar,” terangnya.
Sesuai penawaran, revitalisasi akan diselesaikan dalam 540 hari kerja sejak dimulainya kontrak yakni hingga 2024. Tetapi setelah adanya kesepakatan dengan DPRD Kota Batam, pengerjaan revitalisasi Masjid Agung sudah selesai di akhir 2023.
Selama pengerjaan revitalisasi, Pemko Batam juga menyiapkan masjid sementara untuk kegiatan ibadah umat Islam dan juga aktivitas pengurus masjid.
“Masjid sementara segera dibuat di lahan kosong dekat Masjid Agung. Kapasitasnya cukup untuk 200 orang. Di bagian luar juga dibuat lantai utk menampung jemaah jika ramai,” pungkasnya. (AS)
Editor : Andri Sofian
Ещё видео!