Spesialis Honda, Rentan Pencurian
SLEMAN — Jajaran Polsek Depok Timur berhasil meringkus komplotan pencuri spesialis mobil Honda. Aksi terakhir di area parker Bandara Internasional Adisutjipto Jogjakarta, jumat (23/3). Penangkapan lima pelaku asal Palembang Sumatera Selatan ini selang sehari sejak beraksi, Sabtu (24/3).
Uniknya para pelaku hanya mengincar mobil produksi Honda. Ketua kompolotan MS, 48, mengungkapkan sistem keamanan mobil asal negara Sakura Jepang tersebut rentan. Alarm tidak akan menyala meski pintu dicongkel.
“(Alarm) Mobil dari Honda tidak berbunyi semua, seluruh alarm asli dari mobil ini rentan. Lebih baik diganti saja agar lebih aman. Kalau (alarm) mobil lain lebih rumit dan pasti bunyi,” saran pria asal Plaju, Musi Banyuasin Palembang ini di Mapolsek Depok Timur, kemarin (2/4).
Wajar saja MS paham detail keamanan mobil. Dirinya pernah bekerja sebagai montir mobil, terutama Honda. Untuk mencongkel jendela tidak memerlukan waktu lama. Komplotannya hanya bermodalkan penggaris besi dan pencongkel besi.
Keunikan lain dari komplotan ini justru mengincar tempat ramai. Mulai dari parkiran bandara, parkiran mall hingga parkiran hotel. MS berkilah lebih aman menerapkan modus pencurian di tempat ramai.
“Fokus kami hanya mengambil barang-barang berharga di dalam mobil. Berbagi peran, ada yang jadi keamanan, mengintip, mengambil hingga driver untuk meloloskan diri,” jelasnya.
Penangkapan ini berkat kerjasama dengan PT.Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Jogjakarta. Aksi para pelaku tertangkap rekaman cctv PT. Angkasa Pura I. Terlihat kelimanya mengendarai Toyota Avanza Silver D 1643 AGA.
General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengungkapkan modus pelaku. Para pelaku masuk melalui pintu parkir timur pukul 13.51. Selanjutnya mereka terlihat keluar dari area parkir melalui pintu utara pukul 14.05.
“Beraksinya di dekat minimarket lokasi parkir. Korbannya Honda Jazz AD 9142 MS milik Bintang Purnama Indra. Durasi pencurian sangat singkat, mereka membagi tugas. Ini terlihat dari rekaman CCTV,” jelasnya.
Korban awalnya tidak menyadari menjadi korban pencurian. Hanya saja begitu sampai rumah dirinya mendapati pintu mobil kiri depan rusak. Alhasil korban kembali ke bandara untuk melaporkan kejadian.
Kelima pelaku berhasil menggasak laptop merk Asus dan Lenovo, smartwatch Samsung Gear 3 dan uang tunai Rp 2 Juta. Total kerugian korban mencapai Rp 25 juta. Untungnya semua barang curian belum sempat dijual oleh para pelaku.
Kapolsek Depok Timur Kompol Novita Eka Sari mengungkapkan timnya bergerak cepat berkat rekaman CCTV. Pelacakan diawali dengan mendeteksi plat nomor mobil. Penyidikan sementara pelaku sempat beraksi di kawasan Jawa Barat.
“Pelaku sempat terdeteksi di Transmart Maguwoharjo lalu dibuntuti dan ditangkap di selatan jembatan Lempuyangan. Masih berkoordinasi dengan jajaran kepolisian wilayah lainnya. Sementara ini tercatat bukan residivis,” ujarnya.
Akibat aksinya ini kelima pelaku dijerat Pasal 363 KUHP. Guna mengantisipasi pencurian, Novita meminta pemilik kendaraan tidak meninggalkan barang berharga di kendaraan. Dirinya juga menghimbau pemilik fasilitas umum melengkapi diri dengan CCTV. (dwi)
Ещё видео!