Presiden Joko Widodo mengumumkan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru - yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia.
Biaya pemindahan ibu kota, menurut Jokowi, akan menghabiskan Rp466 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak 19% akan didanai APBN.
Setelah pengumuman itu, kata Jokowi, pemerintah akan menyiapkan rancangan undang-undang.
Presiden Jokowi memaparkan beragam alasan khusus mengapa ibu kota harus dipindahkan. Salah satunya adalah beban Jakarta yang sudah terlalu berat. Alasan lain, beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduk 150 juta atau 54% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Sementara, Kalimantan Timur dipilih sebagai pusat pemerintahan yang baru karena lokasinya yang strategis dan minim bencana.
"Pertama, risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, maupun tanah longsor," beber Jokowi.
Kedua, lokasi tersebut dinilai strategis. Jika ditarik koordinat, lokasinya berada di tengah-tengah wilayah Indonesia.
Terakhir, hanya di lokasi tersebutlah terdapat lahan pemerintah seluas 180.000 hektare.
Video Editor: Lesthia Kertopati
Video wawancara warga Penajam Paser Utara: Samir untuk BBC News Indonesia
Ещё видео!