Viral video warga melakukan protes di RSUD Pirngadi Medan, Jumat (24/7/2020).
Kasus penegakan diagnosa jenazah pasien suspek Covid-19 kembali dipersoalkan oleh keluarga.
Dari informasi aksi penolakan keluarga ini pun dengan cepat tersebar di media sosial (medsos) khususnya Facebook.
Di mana terlihat, pihak keluarga beranggapan bahwa penyebab pasien meninggal bukan karena Covid-19, sehingga mereka mau agar jenazah almarhum agar dapat dikebumikan dengan layak.
"Ini bukan Covid-19, kenapa kalian buat gitu. hasil negatif, kalian masukkan ke ruang isolasi. Begitu meninggal kalian bilang Covid-19," ujar seorang wanita dalam video tersebut.
"Kita mau itu dikeluarkan dengan layak, dikebumikan dengan layak. Ibunya itu masih ada ya. Gak usah lama-lama, udah mau jumatan. Keluarkan," sambungnya.
Video yang berdurasi 7 menit 24 detik itu pun mendapat respon seribuan pengguna Facebook.
Terpisah, Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin yang dikonfirmasi membenarkan adanya protes keluarga terkait penegakan diagnosa ini.
Namun dirinya menegaskan, jika saat ini pihak keluarga sudah koperatif dan menerima proses pemulasaran jenazah sesuai protokol Covid-19.
"Iya benar. Tapi sudah tidak ada masalah, dan keluarga sudah menerima," ujarnya
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!