Prahara kesultanan Cirebon Pangeran Raja Kanoman dalam menumpas Penjajah Belanda
Pada resolusi 25 Februari 1806, pejabat Belanda di Cirebon yaitu van Lawick menjelaskan, bahwa di daerah perbatasan Sumedang dan Cirebon, di daerah Jatitujuh dan sekitarnya ada pergerakan kelompok orang yang berjumlah sekitar 1000 orang, guna mengantisipasi pergerakan tersebut, Gubernur Jenderal Albertus Henricus Wiese mengirimkan beberapa pasukannya. Gubernur Jenderal Albertus Henricus Wiese, dengan persetujuan dewan penasehat pemerintah Hindia Belanda di Batavia, segera menugaskan Nicolas Engelhard yaitu Gubernur Pantai Timur Laut Jawa , sebagai pemimpin pasukan guna membereskan masalah Bagus Rangin, pasukannya kemudian diperkuat oleh pasukan dari putera bupati Mangkudiningrat (bupati Bangkalan),dalam pertempuran melawan kelompok Bagus Rangin, dua orang putera Patih Sumedang menjadi korban, dan dua puluh lima orang pasukan Sumedang yang berhasil ditawan kemudian dihukum mati, sementara pasukan Bagus Rangin banyak yang berhasil meloloskan diri.
Laporan berkenaan dengan kekuatan kelompok Bagus Rangin juga didapat dari seorang perempuan bernama Nyi Jaya. Nyi Jaya yang dipercaya sebagai warga Bantarjati melaporkan kepada bupati Indramayu, pada masa itu Raden Benggala bin Raden Sawerdi atau Adipati Wiralodra, bahwa terdapat 1000 pemberontak bersenjata lengkap, yang dipimpin oleh Bagus Rangin, selain itu Nyi Jaya juga melaporkan bahwa dia melihat ada Bagus Serit dan Bagus Kondar.
Pemberontakan yang dilakukan oleh bagus Rangin meluas hingga keluar wilayah kesultanan Cirebon, ditengah perjuangan besar Cirebon, yang telah dimulai pada sekitar tahun 1788 oleh Mirsa dan Pangeran Raja Kanoman (Putera Mahkota kesultanan Kanoman, putera pertama Sultan Anom khaeruddin atau Muhammad khaeruddin), dan dilanjutkan oleh pejuang lainnya termasuk di antaranya Bagus Rangin yang telah memulai perjuangannya pada sekitar tahun 1802, kondisi sosial di Cirebon semakin memprihatinkan, masih banyak orang yang jatuh sakit dan meninggal, serta kelaparan akibat kosongnya bulir bulir padi.
Pada Saat itu tahun 1805, perjuangan masyarakat cirebon melawan Belanda masih terus belangsung, maka pada tanggal 1 September 1806, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan Sepuh Djoharuddin dan Sultan Anom Abu Soleh Imamuddin, untuk mengembalikan Pangeran Raja Kanoman ke Cirebon guna meredakan perjuangan yang terjadi.
dalam bukunya Geschiedenis van Nederlandsch Indie, V Frederik Willem Stapel mengatakan,
“ sampai dengan tahun 1806, jumlah kaum pemberontak yang bersenjata telah mencapai sekitar 40.000 orang. Pasukan yang langsung dipimpin oleh Bagus Rangin berjumlah antara 280-300 orang yang telah terlatih perang ”
namun karena di keraton Kanoman sudah bertahta Pangeran Raja Abu Soleh Immamudin, yang merupakan adik Pangeran Raja Kanoman, maka akhirnya atas dasar kesepakan keluarga, Pangeran Raja Kanoman pada tahun 1808, mendirikan kesultanannya sendiri dengan nama Kacirebonan, yang sekarang pusatnya berada di keraton Kacirebonan, sebagai pemimpin Kacirebonan Pangeran Raja Kanoman bergelar Sultan Carbon Amirul Mukminin, selain permasalahan berkaitan dengan Pangeran Raja Kanoman, dalam perjanjian 1 September 1806 tersebut ,juga disinggung mengenai orang-orang Cina dan para Sultan yang memihak Belanda, disebutkan dalam perjanjian tersebut bahwa orang-orang Cina tidak diperbolehkan untuk tinggal di daerah pedalaman, dan kepada para Sultan yang memihak Belanda tidak diperkenankan untuk memeras rakyatnya, tetapi kembalinya Pangeran Raja Kanoman dan dibentuknya kesultanan Kacirebonan untuk Pangeran Raja Kanoman, sebagai hasil kesepakatan keluarga besar kesultanan Kanoman, dikarenakan di kesultanan Kanoman telah bertahta Sultan Anom 5 Pangeran Raja Abu Soleh Immamudin,tetapi tetap saja tidak menyurutkan gerakan perjuangan yang sedang berlangsung.
Disclaimer
Video yang ada di channel ini merupakan sebuah tontonan dan hiburan, tidak ada pembenaran yang terjadi dalam kisah dan sejarah yang kami sajikan di video ini, akan tetapi kamu bisa mencari bahan referensi yang bisa kamu pelajari di berbagai sumber secara valid.
#WisataReligi #wisatacirebon#sejarahcirebon
Ещё видео!