Terimakasih bagi yang sudah nonton dan subscribe. saya doakan tambah lancar rejekinya, dimudahkan segala urusannya, selalu sehat bahagia, dihindarkan dari segala musibah dan petaka, yang belum dapat gandengan alias jomblo semoga tahun ini lekas dipertemukan. Amin
Dilansir dari sumber akun facebook begawan prabu, tugu sasasa salah satu icon magelang dan Sebagai simbol Paku Tanah Jawa ini telah dilakukan pemugaran pada november 2021 lalu
tugu tersebut direhab oleh sekelompok orang dari padepokan Buana Alam Lestari, Tulungagung, yang mengaku mendapat wangsit untuk memugar tugu yang di klaim "sebagai tugu Syech Subakir" setelah ziarah di maqom Syech Subakir. Pemugaran tersebut dilaksanakan berdasar ijin berupa Nota Dinas Kepala Kantor Lingkungan Hidup kota Magelang.
Dan sejak tanggal 17 November 2021, salah satu ikon Magelang ini akhirnya berubah bentuk fisik sebagaimana rehab kelompok Buana Alam Lestari lakukan.
Selama ini, tugu yang terletak di pelataran Pancasila puncak Tidar, selain biasa dimanfaatkan para Taruna Akademi Militer di lembah Tidar untuk acara tradisi Taruna Akmil, sering juga dimanfaatkan para peziarah untuk "pancer tetirah" karna banyak masyarakat menyakini tugu tersebut sebagai simbol "paku tanah jawa", selain itu juga banyak masyarakat atau pengunjung umum yang sekedar berswafoto di tugu tersebut.
Perlu diketahui bahwasannya Tugu SA-SA-SA di puncak Tidar, dibangun atas prakarsa Sri Sultan Hamengkubuono IX sebagai tetenger (pengingat) atas keputusan beliau menyerahkan tahta untuk rakyat, kira-kira tahun 1982.
Tugu yang secara umum dibangun memakai konsep lingga yoni tersebut berbentuk seperti tiang penyangga (saka) setinggi kurang lebih 2m, dengan alas berupa punden berundak susun 3. Pada bagian atas tugu terdapat simbol Garuda Pancasila pada 1 sisinya, dan aksara jawa SA (so) pada ketiga sisi lainnya, sebagai lambang dari ungkapan "Pancasila sebagai sangga satya satria" (Pancasila sebagai penopang sumpah satria). Namun banyak juga masyarakat yang memaknai 3 aksara SA tersebut sebagai singkatan dari kalimat "sapa salah seleh", yang kebetulan sempat diucapkan Sri Sultan Hamengkubuono IX pada saat menyerahkan tahta untuk rakyat.
satrio piningit
satrio piningit menurut jayabaya
satria piningit
ramalan jayabaya
satrio piningit terbaru
jayabaya
ratu adil
joyoboyo
ramalan jaya baya
tahun kembar
#satriopiningit
jangka jayabaya
jaya baya
ratu adil satrio piningit
ramalan satrio piningit terbaru
______________________________________________
Thanks for all your Support
Note # For a better Quality Experience, use your Earphone/Headphone
______________________________________________
Copyright Disclaimer :
- Under section 107 of the Copyright Act of 1976
- Every Video, Audio, Footage, Image etc in this content under terms of Fair Use, Permitted by Copyright Statute.
- Every Content in this Channel for purpose such as Education, News Report, interpretation etc.
Ещё видео!