TEGAL, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi penyebab kecelakaan bus peziarah yang terjun ke sungai di Obyek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh KNKT difokuskan pada sistem rem tangan, untuk mengetahui bahwa rem tangan berfungsi atau tidak dan lokasi kejadian. Dari hasil temuan tim, diketahui rem tangan dalam posisi mengunci atau berfungsi dengan baik. Namun, pihaknya akan mengukur kemampuan rem tangan menahan beban yang akan dilakukan di laboratorium Hino.
Terkait informasi viral di media sosial yang menyebut ada anak kecil bermain rem tangan, KNKT mengatakan kemungkinan tersebut sangat tipis. Karena berdasarkan temuan tim di lapangan tuas rem tangan dalam kondisi ditarik pengemudi bus. Pada saat diangkat roda juga terkunci dan bus meluncur melambat atau tertahan rem tangan.
Pemeriksaan di lokasi kejadian, posisi bus saat parkir berada di turunan dengan grade kemiringan 23-28 persen. Padahal kemampuan rem tangan menahan beban kendaraan hanya dengan grade kemiringan 18 persen dan berat yang diperbolehkan. Selain itu kondisi tanah di lokasi merupakan tanah gembur sehingga ganjal roda mudah ambles.
KNKT masih memerlukan waktu untuk menyimpulkan hasil investigas karena memerlukan pengujian di laboratorium. Hingga Senin (8/5/2023) sore polisi belum menetapkan tersangka, polisi baru memeriksa sejumlah saksi termasuk pengemudi bus dan kernet bus.
#guci #tegal #bus
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!