KOMPAS.TV - Semangat membangun daerah sendiri dari lingkungan terkecil bisa diwujudkan jika dilakukan bersama-sama di Kecamatan Sungai Kunjang. Ada salah satu RT yang menggandeng pemuda-pemuda setempat untuk mewujudkan kampung tangguh anti narkoba dan mandiri menghadapi pandemi.
Beginilah suasana kampung tangguh anti narkoba dan kampung tangguh covid-19 yang berada di RT 82 Kelurahan Loabakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur.
Terlihat, sejumlah keranba ikan yang digunakan untuk peternakan ikan dan pendopo yang digunakan untuk belajar mengajar.
Serta lahan perkebunan yang digunakan untuk menanam sejumlah kebutuhan pangan. Menjadi program unggulan kampung tangguh ini.
Kebetulan saat ini, satu petak keranda ikan siap untuk di panen, karena sudah berumur 100 hari.
Pemuda yang tergabung dalam kampung tanguh ini, bergotong-royong memanen ikan jenis lele, yang kemudian di jual kepada warga sekitar.
Namun sayang, perkebunan pohon kates yang sudah ditanam sejak 3 bulan lalu harus gagal panen karenan membusuk akibat terserang hama.
Kampung tangguh ini dibangun atas kesadaran masyarakat yang memiliki beberapa kriteria ketangguhan. Seperti, tangguh logistik, tangguh sumber daya manusia, tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan ketertiban.
Baca Juga Berantas Narkoba, Ditresnarkoba Polda Banten Resmikan Pencanangan Kampung Tangguh Anti-Narkoba di [ Ссылка ]
Menurut keterangan Ketua RT Muhammad Chafid Zainal yang juga sebagai penggagas kampung tanguh ini menginginkan kedepan kampung tangguh ini bisa menjadi percontohan untuk tempat lain.
Harapannya, mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
Pihaknya pun berhapar, berkembangnya kampung tangguh tak hanya mengatasi masalah ekonomi masyarakt di tengah pandemi, bahkan lebih dari pada itu.
Program ini dapat menghindarkan masyarakat dari penyalahgunaan narkoba yang saat ini marak terjadi Kota Samarinda.
