TRIBUN-VIDEO.COM - Peristiwa pilu kebiadaban G30S/PKI terekam dengan lengkap di Museum Lubang Buaya.
Seluruh peristiwa termasuk bukti-bukti dan saksi bisu tersimpan di Lubang Buaya.
Selain sumur Lubang Buaya, Rumah Penyiksaan dan Rumah Markas PKI, terdapat sejumlah kendaraan yang digunakan dalam peristiwa G30S/PKI.
Salah satu saksi bisu yang tersimpan di museum tersebut adalah sebuat truk berwarna biru.
Pengangutan dimulai dari kediaman sang Jendral yaitu di Kebayoran Baru menuju Lubang Buaya.
Truk tersebut merupakan hasil rampasan dari P.N Artha Yasa pada saat melintas di jalan Iskandar Syah.
Saat itu, truk sedang melakukan penjemputan P.N. Artha Yasa yang kini telah berubah nama menjadi Perum Peruri.
Truk tersebut digunakan oleh gerombolan G30S PKI untuk menculik dan mengangkut jasad Brigjen TNI DI Panjaitan.
Saat itu pasukan yang menjemput Brigjen D.I Pandjaitan menggunakan truk Dodge 500 lansiran 1961.
Truk asal Amerika Serikat ini dipakai untuk membawa jenazah D.i Pandjaitan yang terbunuh di kediamannya.
Selain mengangkut jasad D.I Pandjaitan, truk ini juga membawa Polisi Soekitman yang akhirnya dibebaskan oleh PKI karena bukanlah target utama.
Saat ini Dodge 500 dengan nomor polisi B 2982 L ini dipamerkan di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur.
Namun perlu diketahui truk Dodge 500 yang dipamerkan di Lubang Buaya merupakan replika dari yang digunakan G30S/PKI.
Truk versi aslinya yang memiliki peranan penting tersebut menghilang. Hingga saat ini, truk itu belum ditemukan.
Truk buatan Amerika Serikat ini dipajang sejak pada 29 September 1994, untuk mengenang Mayjen TNI Anumerta D.I Pandjaitan dan mengingat kembali keganasan akan peristiwa G30S/PKI.(*)
Ещё видео!