KOMPAS.TV - Pemerintah mengklaim tingkat keterisian rumah sakit akibat covid-19 di Jawa dan Bali khususnya, menunjukkan tren penurunan selama PPKM diterapkan beberapa Minggu terakhir ini.
Pemberlakuan PPKM untuk menekan tingkat mobilitas warga diklaim menjadi alasan turunnya jumlah kasus positif covid-19 pulau Jawa dan Bali.
Seperti di DKI Jakarta, saat ini kasus aktif di Ibu Kota turun menjadi 17 ribu.
Pendapat senada juga dilontarkan Wakil Gubernur Jawa Timur bahwa PPKM efektif menekan kasus aktif covid-19.
Bila sebelumnya BOR rumah sakit di Jawa Timur lebih dari 100%, seminggu ini turun menjadi 81%.
Presiden Joko Widodo terus memantau grafik penurunan kasus aktif di Pulau Jawa.
Bahkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit darurat covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, dua hari lalu sudah turun menjadi 38%. Setelah sebelumnya sempat mencapai 90%.
Sementara itu, Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko menilai turunnya keterisian tempat tidur atau BOR di Jawa dan Bali perlu dihitung ulang oleh Tim Satgas Covid 19.
Karena masih banyak pasien covid 19 yang dirawat di rumah sakit darurat ataupun lapangan. Selain itu banyak juga yang isolasi mandiri.
Meski tingkat keterisian rumah sakit, akibat covid-19 menunjukkan tren penurunan di Jawa Bali bukan berarti masyarakat lantas mengendorkan protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir.
Ещё видео!