Hewan nokturnal adalah makhluk yang aktif di malam hari dan beristirahat pada siang hari. Mereka memiliki berbagai adaptasi unik yang memudahkan mereka berburu, mencari makanan, dan berkomunikasi di kegelapan. Berbeda dengan hewan diurnal yang aktif pada siang hari, hewan nokturnal mengandalkan indra lainnya, seperti penglihatan malam, pendengaran, atau penciuman yang tajam, untuk bertahan hidup di lingkungan yang gelap.
Berikut beberapa contoh hewan nokturnal yang menarik:
Kelelawar (Chiroptera): Kelelawar memiliki kemampuan luar biasa untuk terbang di malam hari menggunakan echolocation atau pantulan suara. Mereka mencari mangsa, yang umumnya adalah serangga, dengan efisien.
Burung Hantu (Owl): Burung hantu memiliki penglihatan yang sangat baik dalam kondisi cahaya rendah dan pendengaran yang tajam. Mereka memburu mangsa seperti tikus dan serangga di kegelapan.
Tarsius: Primata kecil ini ditemukan di Asia Tenggara. Mata besarnya memberikan penglihatan yang tajam di malam hari, dan telinga yang besar membantu mendeteksi suara-suara mangsa.
Kelinci: Meskipun banyak kelinci aktif pada siang hari, beberapa spesies kelinci lebih aktif di malam hari. Mereka mencari makanan di malam hari untuk menghindari pemangsa yang berbahaya di siang hari.
Katak (Frog): Banyak spesies katak, seperti katak pohon, katak padi, dan katak hujan, adalah hewan nokturnal. Mereka sering terdengar berbunyi dan aktif mencari makanan di malam hari.
Rubah (Fox): Rubah biasa memburu mangsa seperti tikus, kelinci, dan burung di kegelapan malam.
#HewanNokturnal
#MalamHewan
#AktifDiMalam
#KegelapanHutan
#PenglihatanMalam
#Echolocation
#BurungHantu
#Kelelawar
#PrimataNokturnal
#Tarsius
Ещё видео!