TRIBUN-VIDEO.COM - Tebing ambrol di Cadas Pangeran, Sumedang, Rabu (12/1/2022) belum bisa sepenuhnya diatasi.
Material berupa bongkahan batu sebesar mobil minibus tidak bisa disingkirkan dari badan jalan secara manual.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang menunggu datangnya alat berat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
BPBD sendiri telah mengerahkan personel untuk mengupayakan kendaraan bisa melintas meski hanya satu lajur.
Para personel membersihkan material tercecer dengan perkakas manual.
"Ini tidak mungkin dengan cara manual. Kami menunggu datangnya alat berat dari Pemprov," kata Wawan Hendrawan, anggota BPBD Sumedang saat diwawancarai TribunJabar.id di lokasi kejadian tebing ambrol.
BPBD mendapatkan laporan tebing ambrol di Cadas Pangeran, tepatnya di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan pada pukul 15.30.
"Kami tindak lanjuti, nyatanya memang seperti ini," katanya.
Wawan mengatakan bahwa potensi tebing ambrol masih mungkin terjadi, melihat bahwa di bagian atas tebing setinggi 20 meter itu masih terdapat banyak retakan tanah.
"Kalau melihat ke atas, riskan juga karena masih banyak retakan, hati-hati saja para pengendara baik dari Sumedang ke Bandung, maupun sebaliknya," ujar Wawan.
Tebing ambrol di Cadas Pangeran itu lebarnya sekitar 5 meter.
Material tebing didominasi batuan cadas yang menurut Wawan meski cadas tetapi cenderung keras sama seperti batu pada umumnya.
Tebing setinggi 20 meter ambrol ke badan jalan raya Cadas Pangeran, Rabu (12/1/2022).
Jalan utama penghubung Bandung-Sumedang itu tertutup nyaris setengah badan jalan.
Tebing yang ambrol itu menggelindingkan dua bongkah batu besar.
Beruntung, ketika peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas sedang kosong.
Umar Dani (47), saksi mata peristiwa tebing ambrol itu mengatakan bahwa mula-mula longsoran hanya berupa bagian-bagian kecil tanah.
Longsoran kecil terjadi saat gerimis menerjang kawasan tersebut.
"Untung ini pas lagi kosong jalan, longsoran besar ke bawah sekaligus," kata Dani saat diwawancarai TribunJabar.id di lokasi kejadian.
Terlihat sejumlah aparat gabungan TNI, Polri, BPBD Sumedang tengah berupaya melakukan pembersihan akses jalan yang tertimbun material longsor.
Mereka menjauhkan tanah-tanah yang tercecer di aspal ke area yang lebih jauh dari lintasan kendaraan.
"Tidak ada korban jiwa," kata Umar Dani.
Namun, akibat peristiwa ini, kendaraan yang melintas harus berbagi jalan.
Petugas memberlakukan buka tutup jalan.
Kendaraaan besar dari kedua arah tidak bisa berpapasan melintasi area longsor dalam waktu bersamaan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Longsor di Cadas Pangeran Sumedang, Batu Segede Mobil Sulit Dipindahkan Petugas, Tunggu Alat Berat, [ Ссылка ].
Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Ещё видео!