Gedung Sekolah yang biasanya sepi, Senin 13 September 2021 mendadak ramai setelah pemerintah memberlakukan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka. Ini hari pertama Pembelajaran Tatap Muka di Tangsel.
Kembali belajar di sekolah memang sudah lama dinanti-nantikan para siswa dan orang tua. Pasalnya belajar daring yang terpaksa dilakukan sejak negeri ini dilanda Covid 19, menimbulkan banyak masalah. Bukan hanya soal kendala teknis, tetapi banyak orang tua dan para guru khawatir para siswa kurang maksimal saat menerima pelajaran.
Pembelajaran Tatap Muka yang diberlakukan sejak 13 September ini memang belum full. Para siswa dijadwal masuk kelas dan maksimal sehari hanya 30 sampai 35 menit dan seminggu hanya boleh masuk 2-5 kali sesuai jenjang sekolah.
Untuk MA/SMK sederajat: Maksimal 35 menit x 5, total seminggu 175
Tingkat SMP sederajat: Maksimal 35 menit x 4, artinya, total 140 menit/ mingguSD sederajat, Maksimal 35 menit x 3, artinya 105 menit. Sedangkan PAUD: Maksimal 30 menit x 2, artinya 60 menit /minggu.
Mereka juga wajib mematuhi prokes Covid 19, mulai dari pemakaian masker, cuci tangan hingga pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk lingkungan sekolah.
Senin siang saya mengunjungi jalan Pendidikan di Wilayah Ciputat, tangerang Selatan. Di sepanjang jalan ini banyak gedung sekolah, seperti SDN 3, SDN 5, SMP dan SMA PGRI, dan juga SMA 1 Tangsel yang mendadak macet karena banyak orang tua yang mengantar dan menunggu anaknya.
Pembelajaran tatap muka bukan hanya disambut gembira oleh para siswa dan orang tua. Beban berat orang tua yang mendampingi anak selama pembelajaran online, sejak Pembelajaran Tatap Muka ini sedikit berkurang. Mereka, para orang tua sekarang bisa kembali bertemu dengan genk sesams orangtua murid, seperti saat sebelum pandemi lalu.
Para Pedagang, tukang parkir, bahkan pengamen pun memanfaatkan kemaramaian lingkungan sekolah untuk meraup berkah.
Ya sepertinya, Pembelajaran Tatap Muka banyak membawa berkah.
Ещё видео!