SEMARANG, KOMPAS.TV - Bank Sampah Ngudi Lestari di Kelurahan Tinjomoyo - Banyumanik Semarang inilah tempat warga sekitar, bisa mengubah limbah sampah menjadi emas batangan. Bank sampah yang dikelola warga Tinjomoyo, Semarang ini ternyata juga bisa mewujudkan impian untuk bisa naik haji ke tanah suci mekah.
Disini warga secara rutin membawa limbah sampah rumah tangga mereka, baik berupa botol plastik bekas, potongan besi dan alumunium, kaleng, minyak goreng bekas atau jelantah bahkan rumput untuk dijual ke bank sampah.
Setelah proses timbang, warga tidak langsung mendapat uang tunai melainkan hasil jualnya di catat dalam buku tabungan yang dikeluarkan pihak pegadaian. Jika hasilnya terkumpul banyak, warga bisa menukarnya dengan emas batangan.
Bank sampah ini ternyata juga memberi kesempatan bagi warga yang ingin naik haji. Syaratnya nominal uang tabungan warga harus mencapai minimal sebesar emas 3.5 gram. Uang yang terkumpul itu bisa untuk tiket daftar naik haji.
Di Kelurahan Tinjomoyo ini terdiri dari 8 RW dan masing-masing RW terdapat bank sampah, salah satunya Bank Sampah Ngudi Lestari yang beranggotakan sekitar 170 warga. Banyaknya bank sampah membuat kampung Tinjomoyo dinobatkan sebagai kampung pilah sampah
Tidak hanya menjual hasil sampah warga, bank sampah yang berdiri sejak tahun 2019 ini juga menyulap sebagian sampah warga untuk dijadikan kerajinan, bisa dibuat vas bunga, ecobrick untuk buat kursi, tas dari koran bekas dan bermacam kerajinan lainnya.
Ещё видео!