KOMPAS.TV - Ribuan calon mahasiswa baru dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer(UTBK) di Universitas Brawijaya.
Protokol kesehatan yang sangat ketat diberlakukan kepada seluruh peserta, meski demikian pemerintah kota malang tidak mewajibkan para peserta untuk rapid test.
Sejak Minggu pagi (5/7/2020), 19.000 calon mahasiswa dari berbagai daerah di indonesia, mengikuti ujian tulis berbasis komputer, di Universitas Brawijaya Kota Malang.
Protokol kesehatan sangat ketat diberlakukan pada peserta ujian, mulai cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh penggunaan masker medis hingga sarung tangan wajib dilakukan oleh peserta.
Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau proses UTBK ini, mengatakan bahwa pemkot malang tidak mewajibkan rapid tes kepada peserta meski para calon mahasiswa meksi mereka berasal dari luar kota.
Sementara itu di Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah, ujian tertulis berbasis komputer,diadakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Keluarga yang mengantar, tidak diijinkan masuk ke kompleks kampus.
Ketatnya protokol sudah terasa sejak di pintu masuk Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah. Peserta wajib menunjukkan nomor ujian.
Meski begitu sesi pertama di Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah, sempat terganggu.
Server yang digunakan sempat mengalami down, sehingga proses ujian terhenti.
Ещё видео!