PONOROGO, KOMPAS.TV - Setelah dinyatakan sembuh dari covid-19, seorang ibu di Ponorogo, Jawa Timur, kini rajin mengampanyekan praktik 3M.
Ia tidak ingin orang lain, mengalami keterpurukan yang pernah dirasakannya, saat menjalani perawatan sebagai pasien covid-19.
Akhir Juli lalu, Kotik Wulandari, seorang ASN di Dinas Pariwisata Ponorogo, Jawa Timur, terkonfirmasi covid-19.
Ia kemudian menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo.
Terpaksa berpisah dengan suami dan 2 anaknya, membuat hati kotik hancur. Ketika dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah, secara psikis Kotik belum benar-benar sembuh.
Ia merasa dikucilkan dan dijauhi. Butuh waktu hampir 1 bulan bagi Kotik, untuk bisa kembali bersosialisasi dengan masyarakat.
Semua ketidaknyamanan, membuat Kotik tidak ingin anggota keluarga atau siapa pun, mengalami kesepian dan keterpurukan yang pernah ia rasakan, ketika menjadi pasien covid-19.
Kotik pun bertekad, menyosialisasikan pentingnya menerapkan 3M, dalam kehidupan sehari-hari, untuk memutus penyebaran covid-19.
Sebelum masuk ruang kerja, kotik selalu mencuci tangannya dengan sabun.
Ia juga rajin mengingatkan rekan kerjanya, untuk selalu menggunakan masker dan menjaga jarak fisik.
Agar tangannya selalu dalam kondisi bersih, ke mana pun pergi, Kotik selalu membawa cairan antiseptik.
Ia juga rutin mengonsumsi vitamin, untuk menjaga kondisi tubuhnya.
Sebagai seorang ibu, Kotik mengingatkan suami dan kedua anaknya agar tertib protokol kesehatan, dengan menerapkan 3M.
Kotik ingin melindungi keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Ia tidak ingin tertular lagi, atau justru menjadi penular virus ini.
Ещё видео!