untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, Rusia mulai mengerahkan kapal-kapal perang, Dengan membawa rudal berhulu ledak nuklir, taktis di Laut Baltik. demikian diungkap, Dinas Intelijen Norwegia, dalam laporan tahunan nya.
kapal-kapal berbahaya itu, merupakan bagian dari Armada Utara, Angkatan Laut Rusia.
"Bagian penting dari kemampuan nuklir, terletak di kapal selam, dan kapal permukaan Armada Utara.” bunyi laporannya, seperti dikutip dari politiko, pada Selasa 14 februari.
Intelijen Norwegia menggambarkan pengerahan tersebut, sebagai "ancaman yang sangat serius," bagi negara-negara NATO.
"selain itu, Rusia juga memiliki kemampuan bawah air, senjata anti-satelit, dan kemampuan saiber yang dapat mengancam, Norwegia dan aliansi militer NATO", tambah laporan tersebut.
dinas intelijen juga merinci, semakin pentingnya senjata nuklir bagi Rusia, ditengah semakin melemahnya, kemampuan konvensional.
Kapal perang Armada Utara uni Soviet, secara teratur melaut dengan senjata nuklir, selama era Perang Dingin. tetapi ini adalah pertama kalinya, Federasi Rusia modern, melakukan hal yang sama.
eskalasi perang lokal Rusia-Ukraina, menjadi konflik yang lebih luas, yang melibatkan Amerika Serikat dan NATO, tidak dapat dikesampingkan kagi.
Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin, menghindari pembicaraan langsung, tentang penggunaan senjata nuklir, selama perang Rusia di Ukraina.
namun pejabat Kremlin, yang juga mantan presiden Rusia, Dimitry Medvedev. telah melontarkan kemungkinan, penggunaan senjata pemusnah massal tersebut, jika Rusia dikalahkan.
melalui saluran Telegramnya, Medvedev menyatakan bahwa Rusia, tidak mungkin dikalahkan, dalam perang di Ukraina.
"Kekalahan kekuatan nuklir, dalam perang konvensional, dapat memicu perang nuklir," tegas Medvedev.
00:00 intro
00:05 Rusia bawa nuklir
01:38 Rusia tidak mungkin kalah
#perang #rusia #ukraina
Ещё видео!