Di antara tanda-tanda akhir zaman adalah
kemunculan Imam Mahdi. Pada umumnya, umat Islam percaya akan kedatangannya. Hanya sebagian kecil yang tidak percaya karena meragukan kesahihan riwayat tentang Al-Mahdi.
Terlepas dari pro kontra tentang kesahihan riwayat, belakangan, ada kelompok yang menggunakan cerita kedatangan Al-Mahdi untuk mempengaruhi umat Islam agar mendukung gerakannya. Mereka meyakinkan umat Islam bahwa sekarang sudah akhir zaman. Akan terjadi banyak fitnah dan kekacauan. Umat Islam hanya punya dua pilihan memilih menjadi pengikut Dajjal atau pengikut Al-Mahdi. Jika ingin selamat, umat Islam hendaknya bergabung dengan pendukung Al-Mahdi.
Mereka sendiri mengaku merupakan calon pendukung Al-Mahdi, ketika Al-Mahdi muncul. Untuk menyambut kedatangan Al-Mahdi, mereka menyusun kekuatan bersenjata agar ketika Al-Mahdi datang, mereka siap menjadi pendukung yang kuat. Mereka juga mengajak umat Islam pindah ke negara-negara yang mereka kuasai, seperti sebagian Suriah, dengan alasan “hijrah ke negara Islam”. Menurut mereka, hanya di sana keselamatan pada akhir zaman. Di sana Al-Mahdi akan turun memimpin dunia. Lalu seperti apa sebenarnya cerita tentang Al-Mahdi?
Keterangan datangnya Imam Mahdi bersumber dari hadis-hadis Nabi saw. Di antara ahli hadis yang meriwayatkan hadis tentang Al-Mahdi adalah Abu Daud, Al-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Thabarani, dan Abu Ya’la. Sanad hadis mereka sampai pada sejumlah sahabat seperti Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Thalhah, Abdullah bin Mas’ud, Abu Hurairah, Abu Sa’id Al-Khudri, Ummu Habibah, Ummu Salamah, Tsauban, Qurrah bin Iyas, Ali Al-Hilali, Abdullah bin Haris bin Jaz’i. Sanad yang menghubungkan antara ahli hadis dengan para sahabat bernaneka macam kualitasnya. Ada yang sahih, hasan, dan adapula yang daif (Aun Al-Ma’bud Syarah Sunan Abi Daud, jilid 11, hlm. 243). Al-Mubarakfuri (w. 1353 H.) menyatakan bahwa ada banyak sekali riwayat tentang Al-Mahdi. Kebanyakan berstatus daif. (Tuhfat Al-Ahwadzi Syarah Sunan Al-Tirmidzi, jilid 6, hlm. 402).
Al-Tirmidzi meriwayatkan tiga hadis tentang Al-Mahdi. Salah di antaranya bersumber dari sahabat Abdullah bin Mas’ud.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ العَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي
Dari Abdullah bin Mas’ud yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak kiamat dunia ini sampai seorang laki-laki dari ahli baitku menguasai bangsa Arab. Namanya sesuai dengan namaku. (HR. Al-Tirmidzi)
Menurut Al-Mubarakfuri, riwayat Al-Tirmidzi di atas adalah salah satu yang berkualitas sahih di antara hadis-hadis tentang Al-Mahdi. Al-Tirmidzi meriwayatkan tiga buah hadis mengenai Al-Mahdi. Abu Daud meriwayatkan sebelas hadis. Ibnu Majah meriwayatkan tujuh buah hadis. Ibnu Majah meriwayatkan tujuh buah hadis. Dari riwayat Al-Tirmidzi, dapat dipahami beberapa ciri Al-Mahdi. Pertama, berasal keturunan keluarga Nabi saw. Kedua, dia akan menguasai bangsa Arab atau seluruh dunia Islam menurut sebagian penafsiran. Ketiga, namanya sesuai dengan nama Nabi saw. Muhammad bin Abdullah.
Source: Ustadz Zulkifli M Ali Lc.,MA.
[ Ссылка ]
Open Donasi:
Paypal: Een.karina92@gmail.com
Ещё видео!