BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pascamusibah jebolnya tanggul pertambangan batubara di RT 6 Desa Kintap atau kerap disebut warga setempat, Kintap Lama, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanahlaut, Syahrian Nurdin sudah turun meninjau lokasi bersama sejumlah kepala dinas terkait didampingi Camat Kintap, Sutarno, Senin (19/6/2017).
Apa saja upaya pemerintah menyikapi musibah yang menimpa puluhan jiwa yang tempat tinggal hanyut dan dipaksa pindah dari lahan pekarangan mereka?
Syahrian Nurdin menegaskan pemerintah kabupaten Tanahlaut hadir dan menjamin keamanan serta kenyamanan masyarakat yang terkena dampak secara langsung dari lokasi tanggul tambang batu bara yang jebol.
"Kita jamin keamanan dan kenyamanan warga yang terkena dampak. Ini melihat aspek sosial kemasyarakatan sehingga kita minta tanggung jawab perusahaan membangunkan rumah bagi warga yang terdampak longsor," katanya.
Untuk aspek pertambangan apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku dalam pertambangan batu bara? Syahrian Nurdin menegaskan urusan itu adalah bagian dari pengawasan Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Seperti diwartakan ratusan jiwa terpaksa mengungsi dari rumah mereka karena air Sungai Kintap mengerus bantaran sungai menuju tanggul tambang yang jebol.
Akibat gersang air sungai Kintap menuju lubang tambang, jalan desa diatas bantaran sungai Kintap terputus. Peristiwa itu terjadi Minggu (18/6/2017) sekitar pukul 10.30 Wita. (Banjarmasin Post/Mukhtar Wahid)
Ещё видео!