Nawaksara adalah sebuah judul pidato Presiden Soekarno pada 22 Juni 1966 dalam Sidang Umum IV Majelis Permusyawatan Rakyat Sementara (MPRS). Pidato ini disampaikan setelah MPRS meminta pertanggungjawaban Soekarno atas pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI). Pidato ini ditolak oleh MPRS karena dianggap tidak bisa menjawab secara politis atas kondisi pasca G30S PKI
Pada 10 Januari 1967, Soekarno menyampaikan Pelengkap Nawaksara. Dalam Pelengkap Nawaksara itu Soekarno mengemukakan bahwa dirinya selaku presiden mandataris MPRS hanya mempertanggungjawabkan pelaksanaan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan bukan hal-hal yang lain.
Pidato Nawaksara bagi Soekarno hanya sebagai progress report yang ia sampaikan secara sukarela. Presiden Soekarno juga menolak untuk seorang diri mempertanggungjawabkan terjadinya peristiwa G30S PKI, kemerosotan ekonomi, dan akhlak.
Pidato Nawaksara Soekarno lengkap
[ Ссылка ]
Pelengkap Nawaksara Soekarno lengkap
[ Ссылка ]
Bab Video
00:00 Intro
00:09 Demokrasi Terpimpin
00:57 Presiden Seumur Hidup
02:05 Wewenang MPR dan MPRS
03:28 Kedudukan Presiden dan Wakil Presiden
05:18 Kenapa Nawaksara?
07:12 Respon MPRS Atas Pidato Nawaksara
Ещё видео!