[ Ссылка ]
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Memasuki arus mudik lebaran pemerintah secara resmi melarang adanya aktifitas mudik bagi masyarakat yang berlaku mulai pada 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021.
Menanggapi hal itu, Polda Sumut akan memperketat akses keluar masuk kendaraan bermotor yang ada di wilayah Sumatera Utara.
Antisipasi adanya masyarakat yang membandel karena berupaya mudik secara diam-diam, Polda Sumut akan melakukan penyekatan di 9 titik jalur yang menghubungkan antar provinsi Sumatra Utara dengan provinsi lainnya.
Humas Polda Sumut, Hadi Wahyudi mengatakan saat ini tim Polda Sumut bersama personel gabungan sudah saling berkoordinasi dalam upaya meningkatkan pengawasan jalur-jalur yang biasa digunakan untuk mudik.
Adapun total lokasi yang akan menjadi prioritas dalam penyekatan nantinya ada sebanyak 73 titik lokasi, dimana didalamnya termasuk 13 pelabuhan, bandara lalu stasiun kereta api.
"Ada 73 lokasi penyekatan di Sumatra Utara. Diantara 73 itu Di dalamnya ada 13 pelabuhan, bandara, kemudian stasiun, dan kemudian ada 9 titik penyekatan antar provinsi. Perbatasan dengan Riau, Sumatera Barat, kemudian Aceh. Nah itu ada sembilan titik," katanya saat ditemui di kantor Polda Sumut pada Rabu (28/4/2021).
Bukan itu saja, polisi yang dibantu oleh aparat gabungan dari satgas Covid-19, TNI, Polri, dinas perhubungan, dinas kesehatan, BPBD, satpol PP dan lain sebagainya akan mendirikan pos pengamanan terpadu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang larangan mudik lebaran tahun ini.
Nantinya polisi dan aparat gabungan akan menjelaskan kepada masyarakat tentang aturan larangan mudik yang dimaksudkan untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19.
Aturan larangan mudik sudah bergulir sejak beberapa waktu lalu, Hadi mengatakan sejauh ini sudah banyak masyarakat yang melakukan curi start mudik.
Meski demikian pihaknya sudah melakukan pemantauan keluar masuk kendaraan bermotor yang ada di Sumatra Utara. Hingga kini jumlahnya belum terlalu signifikan, sehingga belum menjadi permasalahan serius.
"Dari pergerakan itu memang laporan yang masuk belum secara signifikan. Oleh karenanya nanti pada tanggal 6 diberlakukan operasi ketupat kita akan lebih tegas lagi untuk berupaya edukasi pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudik," katanya.
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!