Oleh: Wulandari Meikawati, SKM, M.Si
Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang
Menurut World Health Organization (WHO) obesitas adalah suatu kondisi abnormal yang ditandai dengan peningkatan lemak tubuh. Obesitas terjadi akibat energi yang masuk (lewat makanan) lebih tinggi daripada energi yang dikeluarkan (lewat aktifitas fisik). Obesitas bisa diderita oleh siapa saja baik anak maupun dewasa. Global Nutrition Report (2014) menyatakan bahwa Indonesia termasuk ke dalam 17 negara yang memiliki 3 masalah gizi sekaligus, yaitu stunting (pendek), wasting (kurus), dan juga overweight (obesitas). Data riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2013) menyebutkan prevalensi obesitas anak yang dihitung berdasarkan indeks massa tubuh dibandingkan usia (IMT/U) pada kelompok anak usia 5-12 tahun besarnya 8%. Hal ini menunjukkan sebanyak 8 dari 100 anak di Indonesia mengalami obesitas.
Bagaimana menilai obesitas pada anak? Status gizi pada anak dan remaja dapat dinilai dengan menggunakan indeks IMT/U dan jika hasil perhitungan menunjukkan lebih dari 95 persentil atau lebih dari 2 SD menurut Z Score disebut obesitas. Misal pada anak berusia 10 tahun dengan tinggi badan 145 cm maka berat ideal adalah 35 kg dan bila lebih dr 48 kg disebut obesitas. Pada anak yang obesitas, apabila pembentukan jaringan lemaknya terjadi sebelum periode usia 5-7 tahun, memiliki kecenderungan berat badan berlebih saat tumbuh dewasa.
Faktor apa saja yang dapat menyebabkan seorang anak mengalami obesitas? Obesitas pada anak bukan saja disebabkan oleh faktor sosial ekonomi, namun dipengaruhi juga oleh pola asuh orang tua terutama pola pemberian makan seperti rendahnya pemberian ASI Eksklusif karena digantikan susu formula yang tinggi lemak dan mengandung gula, pemberian makanan rendah protein namun tinggi gula, garam, dan lemak salah satunya adalah makanan instan. Faktor lain adalah aktifitas fisik kurang gerak (sedentary lifestyle) dikarenakan banyaknya anak yang lebih menyukai bermain game di rumah, fasilitas yang memudahkan seperti penggunaan lift dan pemenuhan kebutuhan yang bersifat delivery
Apa dampak yang ditimbulkan bila seorang anak mengalami obesitas? Obesitas dapat menimbulkan berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti DM tipe 2, Kardiovaskular, Hipertensi dan Stroke.
Ещё видео!