Rusia Kurangi Pasokan Gas ke Eropa
Perusahaan energi asal Rusia, Gazprom, merencanakan untuk mengurangi pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman mulai besok, Rabu 27 Juli 2022. Kebijakan baru tersebut hanya mengirimkan pasokan sebesar 20 persen dari kapasitas normalnya. Gazprom menyatakan bahwa aliran akan turun menjadi 33 juta meter kubik per hari mulai Rabu dini hari waktu setempat.Pihaknya mengatakan kebijakan itu perlu dijalankan sebab harus menghentikan pengoperasian turbin gas Siemens Energy atas instruksi dari pengawas industri. Jerman tidak menerima alasan keputusan tersebut, yang diambil di tengah meningkatnya sanksi dari Eropa terhadap Moskow akibat invasi Rusia ke Ukraina. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada kantor berita DPA mengatakan ini merupakan cara Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memeras Eropa.
“Dia mencoba melemahkan dukungan besar untuk Ukraina dan mendorong perpecahan ke dalam masyarakat kita. Dia menimbulkan ketidakpastian dan menaikkan harga. Kami melawan ini dengan persatuan," kata Habeck dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 26 Juli 2022. Rusia telah memotong aliran melalui Nord Stream 1 hingga 40 persen dari kapasitas pada Juni. Alasannya karena keterlambatan kembalinya turbin yang sedang dilayani oleh Siemens Energy di Kanada. Alasan yang tidak dipercayai Jerman. Sebelumnya, Putin telah meramalkan pemotongan pasokan gas terbaru. Dia memperingatkan Barat bulan ini bahwa sanksi lanjutan berisiko memicu kenaikan harga energi, sebuah bencana bagi konsumen di seluruh dunia. Pemotongan ini berpotensi mendorong Jerman ke dalam resesi. Kebijakan itu juga menyebabkan melonjaknya harga bagi konsumen yang sudah bergulat dengan harga makanan dan energi yang lebih tinggi. Jerman dipaksa minggu lalu untuk mengumumkan bailout RP 224 triliun dari Uniper, perusahaan terbesarnya yang mengimpor gas dari Rusia.
Pipa Nord Stream 1 adalah satu-satunya penghubung gas Rusia ke Eropa. Pipa itu memiliki kapasitas 55 miliar meter kubik per tahun. Uni Eropa berupaya keras lepas dari energi Rusia pasca-invasi Moskow ke Ukraina. Blok tersebut sudah sepakat untuk menghentikan pasokan minyak, tetapi belum dengan gas. Para pemimpin Eropa kini tengah mencari sumber energi alternatif dari negara-negara lain selain Rusia. Benua Biru adalah konsumen terbesar energi Rusia. Perdagangan di sektor energi juga merupakan pendapatan vital bagi Moskow. Kendati demikian, sanksi Barat ke Rusia cukup membebani keuangan Rusia. Menurut Kementerian Keuangan Rusia, anggaran federal menerima 6,4 triliun rubel atau Rp 1,7 kuadriliun dari penjualan minyak dan gas pada paruh pertama tahun ini. Berdasarkan rencana, target 2022 seharusnya bisa menyentuh 9,5 triliun rubel atau Rp 2,5 kuadriliun.
Rusia Kurangi Pasokan Gas ke Eropa
Теги
rusia stop suplai gas ke eropaeropa kekurangan pasokan gaspasokan gas eropapasokan gas jermaneropa terancam kekurangan gaskrisis gas eroparusia vs ukrainaperang rusia ukrainauni eropasanksi eropadampak perang rusia ukrainapipa nord stream oneharian kompasukrainarusiaterbarugas rusiasquawk boxyogyakartaminyak rusiasanksi rusiapresiden rusiaperang ukraina-rusiavideoputinaktualgazpromjoe bidencnbc indonesiavladimir putinnato