Fakta Desa Terapung Di Atas Danau Berumur Ratusan Tahun Yang Dihuni Ribuan Orang.
Desa terapung di atas Danau Titikaka, yang DIHUNI OLEH RIBUAN ORANG, terletak di pegunungan Andes antara Peru dan Bolivia. Danau Titikaka adalah danau air tawar terbesar di Amerika Selatan dan juga merupakan danau terbesar tertinggi di dunia, berada pada ketinggian 3.810 meter di atas permukaan laut. Diperkirakan berusia jutaan tahun, Danau Titikaka termasuk dalam daftar 20 danau purba di bumi.
Danau ini memiliki kedalaman rata-rata antara 140 hingga 180 meter, dengan titik terdalam mencapai sekitar 280 meter. Lebih dari 25 sungai mengalirkan air ke dalam danau ini. Yang menarik adalah kehidupan yang ada di atasnya; rumah-rumah yang berdiri di atas danau ini dihuni oleh sekitar 1.300 orang dari suku Uro (Uros).
Suku Uros, yang merupakan suku asli Peru dan Bolivia, tinggal di sekitar 120 pulau terapung di Danau Titikaka. Mereka membentuk tiga kelompok utama, dengan sebagian besar tinggal di sisi Bolivia. Suku ini diyakini sebagai keturunan dari penghuni awal danau dan telah mempertahankan gaya hidup terapung selama ratusan tahun untuk melindungi diri dari ancaman luar.
Pulau-pulau tersebut terbuat dari tanaman totora, tumbuhan endemik yang dapat mengapung. Suku Uros telah membangun pulau-pulau ini untuk dapat dengan mudah berpindah tempat jika diperlukan. Meskipun strategi ini berhasil untuk sementara waktu, suku Inka akhirnya menemukan keberadaan mereka, mendorong suku Uros untuk melarikan diri lebih jauh ke tengah danau.
Selama bertahun-tahun, pulau-pulau ini mengalami pergeseran; mereka dulunya lebih dekat ke tengah danau, namun telah dipindahkan atau dibangun kembali lebih dekat ke pinggir setelah badai dahsyat pada tahun 1986. Tanaman totora dipanen secara rutin oleh masyarakat setempat, menjadi tulang punggung kehidupan mereka. Rumah, perahu, dan pulau-pulau itu sendiri seluruhnya terbuat dari tumbuhan ini.
Proses pembuatan pulau dimulai dengan membuat dasar yang kokoh dan ringan dari akar totora. Selama musim hujan, kaum laki-laki suku Uros mengumpulkan akar terbaik untuk digunakan. Pulau-pulau ini ditambatkan dengan tali dan dipancang menggunakan kayu eucalyptus yang ditenggelamkan. Setiap pulau dapat digunakan selama hingga 30 tahun dengan perawatan yang rutin.
Suku ini hidup terutama dari memancing, berburu burung, dan mengumpulkan telur burung. Anak-anak mereka mendapatkan pendidikan di taman kanak-kanak dan sekolah dasar di pulau, sementara yang lebih tua harus pergi ke daratan untuk melanjutkan pendidikan. Pariwisata telah membawa perubahan positif, termasuk fasilitas sanitasi yang lebih baik dan panel surya, yang membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan semakin terkenalnya kehidupan di Danau Titikaka, banyak wisatawan yang berkunjung setiap hari. Berbagai tempat penginapan dan restoran modern juga telah dibangun untuk menyajikan aneka makanan lezat. Wisatawan dapat berkeliling danau menggunakan kapal tradisional suku Uros, merasakan keunikan kehidupan di desa terapung ini.
Jangan lupa untuk like dan subscribe untuk konten menarik lainnya!
#FaktaMenarik
#InformasiUnik
#FaktaDunia
#PengetahuanUmum
#TahuNggak
#FaktaUnik
#SejarahMenarik
#BudayaDunia
#KisahInspiratif
#FaktaTerbaru
#IlmuPengetahuan
#MisteriDunia
#FaktaAneh
#Ternyata
#TriviaMenarik
#fakta #fakta #faktaunik #indonesia #viral #faktadunia #wowfakta #info #faktamenarik #infounik #faktanyagoogle #faktadanmitos #kamuharustau #infodunia #berita #mitos #pengetahuan #unik #kamuharustahu #informasi #beritadunia #faktaindo #indozone #jakarta #infomenarik #beritaterkini #infoheboh #trending #faktaindonesia #tahukahkamu
Ещё видео!