Perbandingan

Hari - hari berganti di negeri para priayi..
Di Negeri penuh hati akan imaji seperti ilusi..
Identitas Negeri seperti siput yang merangkak tak tau arti..
Salam hormat pada kelam dalam wejangan penuh kesakralan..

Al - Jazirattul Mulukk patut ku bersujud..
Di Negeri bertuah yang penuh dengan utusan Annabiyyisalallahu, Attabi'ina, waliyallahuakbaru..
Coba kau menganalisa mengapa Negeriku dikatakan Jazirah..
Coba kau tengok ke timur tengah ada apa dengan Jaziratul arabia..
Kedua insan seperti bersama dalam rasa..

Kini telah larut tak kuhirup udara kapata manis pada mata rumah..
Aroma cengkeh dan pala berseliwerang pada aroha yang memapah tabah..
Bersama ulat telu yang menjulang, membentang pada denyut nadi ULI NAU HENA HELU..

Tempat BETA dan KITA, merupakan wejangan Aulia..
Coba kau berjalan menyusuri nusantara..
Ketika Aceh disebut serambi mekkah..
D'Facto mengatakan Maluku Kie Raha adalah urat tanah madaniyah..
Maka tak salah, saya katakan Uli Nau Hena Helu adalah denyut nadi itu semua..

Diri lagi rindu buat dara pada kesakralan desas - desus negeri..
Di atas bukit ulat telu, kuingin ukiran seperti swadaya paripurna di tanah kang songo pada belantara Batavia ibukota nusantara..
Tertera indah bak fatamorgana yang menepi angka demi angka kejinggaan..

Ini hanya puisi, ketika fakta yang berilusi ku tuang untuk diyakini..
Sebab Negeriku, muncul sejak dini..
Ketika kerajaan Turki Usmania berseliwerang pada pelosok Dunia, Al-islamiah telah tenang pada imaji..
Aku rindu cerita fakta tanpa berimajinasi..

Nasri Soulisa
8 Mei 2022
=============================
Cipta: Nasri Soulisa
Pembaca: Nasri Soulisa
Instrumen: I'tiraf
============================
Tag:
#puisi #musikalisasi #puisiagama #puisiaku #D'facto #nusantara #aulia #puisichairilanwar #puisicinta #puisiperjuangan #puisiayah #puisiindonesia

свернуть