Petir menyambar-nyambar saat Gunung Taal di Pulau Luzon, Filipina, meletus. Fenomena ini juga tampak saat erupsi Gunung Merapi atau Kelud di Indonesia. Meski begitu, jelas terlihat mata, tapi penyebab peristiwa alam ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko, menjelaskan pada dasarnya petir adalah lompatan listrik dari partikel dengan muatan lebih besar ke arah partikel bermuatan lebih kecil. Muncullah cahaya yang dikenal sebagai petir, diikuti suara gemuruh beberapa detik kemudian sebagai akibat gesekan lompatan listrik dengan udara di sekitar. Lalu, bagaimana itu bisa terjadi saat gunung berapi meletus.
saat gunung meletus, udara akan penuh material baterai akibat sesaknya partikel pasir hasil letusan itu. Muatan listrik positif dan negatif bertumbukan. Situasi itu berlangsung saat material dari gunung berapi terlontar ke udara.
"Petir yang terjadi dalam fenomena ini diakibatkan oleh peran awan kepulan uap air, abu, debu, dan partikel vulkanik lain yang menyembur ke angkasa secara masif.
#Shelon_Marshall_TV
Ещё видео!