DOKUMENTASI MOJOKERTO CHANNEL
PENEMUAN BATU CANDI BESAR DI MAKAM DEKAT LIJASI EKSKAVASI PENEMUAN SITUS KUMITIR MOJOKERTO TERBARU
Satu situs kuno kembali mengemuka di kawasan dekat pusat Kerajaan Majapahit, Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto. Situs itu merupakan struktur batu andesit yang menjadi bagian kecil dari bangunan candi.
Struktur berbentuk tangga dengan punuk di atasnya memiliki panjang 130 cm dan lebar serta tingginya sekitar 1 meter. Candi tersebut diperkirakan berasal dari masa Kerajaan Singasari, leluhur pendiri Majapahit, Raden Wijaya di abad ke-13.
“Ini (bagian) yang kita temukan adalah ujung atas candi (antefik) dan ada batu-batu kotak,” kata Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho,
Wicaksono menjelaskan, batu-batu kotak yang ditemukan merupakan pecahan kecil dari struktur candi. Ada pula batu berbentuk L yang diduga bagian dari badan dan kaki candi.
dalam proses ekskavasi itu, BPCB menemukan banyak komponen bangunan candi. Temuan inilah yang menjadi data awal untuk memperkirakan adanya bangunan candi.
“Memang sesuai hipotesa kita sebelumnya. Candi ini terkait dengan talud yang sudah kita ekskavasi. Talud itu mengelilingi candi dan sudah banyak kita temukan komponen candi di lokasi ini,” terang Wicaksono.
Selanjutnya, BPCB akan memperluas penggalian untuk menemukan struktur lain dari bangunan candi. Namun proses ini masih harus dikoordinasikan dengan semua pihak terkait mengingat candi tersebut berada di area pemakaman umum
Batu Candi Besar Muncul Di Makam Dekat Penemuan Situs Kumitir Mojokerto Terbaru
Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah batu besar ditemukan di area situs Kumitir, tepat di sebelah barat makam umum Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Batu besar tersebut ditemukan pertama kali oleh para penggali tanah uruk pada, Salah seorang penggali, Sudar mengatakan, ditemukan pada, Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
“Penemuannya waktu menggali namanya Fendik. Dia menggali pasir dibawah pohon tapi gak bisa, digali terus bawahnya akhirnya menemukan batu itu,” ungkapnya,
Batu besar yang ditemukan tersebut berbentuk dua anak tangga yang bagian atasnya lonjong dengan posisi batu masih terpendam sekitar 1 meter dari permukaan tanah. Setelah dilaporkan ke pihak desa, tanah di sekitar lokasi dikeruk hingga nampak bentuk batu besar.
“Kalau temuan daerah sekitaran sini dua kali, yang pertama yah tembok di sebelah sana itu (Situs Kumitir, red) yang dari batu bata. Lokasinya di pembuatan batu bata merah dan ditemukan pengrajin batu bata merah. Kalau yang ini ditemukan penggali pasir warga sekitar,” katanya.
Sudar menambahkan, saat ditemukan pertama kali batu besar tersebut dengan posisi tengkurap dan kemudian dibalik ramai-ramai dengan penggali lainnya. Karena awalnya para penggali memprediksi jika batu yang ditemukan tersebut berukuran kecil. Sementara itu, Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Mojokerto, Andi Muhammad Said mengatakan, pihaknya menduga batu besar tersebut merupakan pipi tangga untuk masuk ke sebuah lokasi.
“Ini kelihatannya seperti pipi tangga menuju ke ruang yang besar, ruang yang nanti ada beberapa bangunan di dalamnya gitu,” jelasnya.
Masih kata Said, pihaknya juga menduga jika batu besar tersebut bukan pipi tangga untuk masuk ke gedung serbaguna atau gedung. Jika memang temuan tersebut merupakan pipih tangga makan seharusnya berpasangan. Namun para penggali masih menemukan baru buah.
“Wilayah kerajaan… Kemungkinan itu dugaan kita, kita belum bisa memastikan sampai saat ini. Ini bukan untuk sebuah candi atau bangunan tapi adalah sebuah lokasi atau ruang yang besar didalamnya ada kemungkinan beberapa bangunan,” tegasnya
Ещё видео!