LEBAK, KOMPAS.TV - Hampir 30 tahun, seorang guru di Kabupaten Lebak, Banten harus melewati jalan terjal dan perkebunan untuk sampai ke sekolah tempat ia mengajar.
Berjalan sekitar 2 kilometer ia harus ekstra waspada saat hujan turun.
Seperti inilah keseharian Jubaedah salah seorang guru di Kabupaten Lebak, Banten.
Pagi hari, Jubaedah harus berangkat lebih awal dari Kampung Dalung, Kecamatan Rangkas-Bitung karena harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer menuju tempat ia mengajar di SDN 3 Margajaya di Kecamatan Cimarga.
Tidak memiliki banyak pilihan, Jubedah berjalan kaki melawati jalan terjal dan sejumlah perkebunan.
Dalam perjalanan, dirinya harus waspada terhadap hewan liar mulai dari babi hutan sampai ular.
Bukan itu saja, Jubaedah lalu menyeberangi sebuah jembatan bambu secara bergantian untuk sampai ke sekolah.
Semuanya dilakukan Jubaedah untuk dapat menemani para muridnya, tepat waktu.
Tidak mudah memang perjalanan yang dilalui Jubaedah.
Apalagi saat musim hujan tiba.
Perjalanan yang penuh perjuangan menuju sekolah, harus dilalui Jubaedah hampir 30 tahun.
Harapannya, ke depan infrastruktur jalan dan jembatan menuju sekolah, kondisinya bisa lebih baik.
Baca Juga Anies Soroti Kualitas Pendidikan Indonesia, Sebut Kesejahteraan Guru Jadi Kunci di [ Ссылка ]
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!