Gabung menjadi member YouTube atau Patreon Semestamu untuk bergabung di ruang Discord khusus. Kamu juga bisa dapat kelebihan lain seperti request video short!
YouTube: [ Ссылка ]
Patreon : [ Ссылка ]
Kamu juga bisa dukung semestamu dengan membeli merchandise:
Tokopedia: [ Ссылка ]
TikTok Shop: [ Ссылка ]
Shopee: [ Ссылка ]
Ikuti juga semestamu:
TikTok : [ Ссылка ]
X : [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Peralatan yang kami pakai
Kamera Utama: [ Ссылка ]
Kamera Outdoor: [ Ссылка ]
Microphone: [ Ссылка ]
Lighting: [ Ссылка ]
Kaos Semestamu: [ Ссылка ]
Sejarah menunjukkan betapa pentingnya peran para pahlawan dalam kemerdekaan Indonesia. Mereka tidak hanya berjasa di dalam negeri, tetapi juga memiliki pengaruh internasional yang diakui dengan berbagai cara, termasuk diabadikan sebagai nama jalan di luar negeri.
Soekarno, presiden pertama Indonesia, memiliki beberapa jalan yang dinamai sesuai dengan namanya, seperti di Rabat, Maroko, Kairo, Mesir, dan Peshawar, Pakistan. Soekarno dianggap berjasa dalam membangkitkan kesadaran dunia terhadap perjuangan kemerdekaan dari kolonialisme.
Mohammad Hatta, wakil presiden pertama Indonesia, diabadikan sebagai nama jalan di Haarlem, Belanda, dengan tujuan mengenang jasanya dalam memerdekakan Indonesia bersama Soekarno.
Raden Ajeng Kartini, pahlawan wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan, memiliki nama jalan di empat kota di Belanda: Amsterdam, Venlo, Haarlem, dan Utrecht. Perubahan pola pikir masyarakat Belanda terhadap wanita Indonesia diakui sebagai hasil dari surat-suratnya yang kemudian dibukukan.
Sutan Sjahrir, dikenal sebagai Ksatria Politik dengan idealisme tinggi, diabadikan sebagai nama jalan di Leiden, Gouda, dan Haarlem di Belanda. Sjahrir juga sempat kuliah di Universitas Amsterdam.
Pattimura, pahlawan dari Maluku, dikenang sebagai nama jalan di Wierden, Belanda. Jalan ini dinamai atas usul komunitas Maluku yang menetap di sana.
Munir, pejuang hak asasi manusia, dihormati dengan nama jalan di Den Haag, Belanda. Jalan tersebut diresmikan pada 14 April 2015 sebagai bentuk apresiasi atas perjuangannya dalam HAM.
Joko Widodo, presiden ketujuh Indonesia, memiliki nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sejak 19 Oktober 2020. Penamaan jalan ini mencerminkan hubungan erat antara Indonesia dan UEA serta penghormatan atas kontribusi Jokowi dalam memajukan hubungan bilateral kedua negara.
Referensi:
[ Ссылка ]
[ Ссылка ].
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Sumber gambar/video: Bimo K.A, image, Galeri Nasional, Sekertariat Negara, Indozone Fadami, VOI, Wikiadata, Wikipedia, Kusandi EI Ghezwa, Sekertariat Negara, Fakultas Hukum, Kusandi EI Ghezwa, Quora, Disway, Tirto, Pikiran Rakyat, X, Tribunnews, Zenius Educationv, Suara Muslim, Parade Creative Works, KOMIFO, Hidayatullah, Kompasiana, Alinear Indonesia, Akurat, Small Idea, Dipa Nugraha, IDN Times, Tokopedia, Google Maps, Grid, Kata Sumbar, Replubika, Quora, RRI, Narasi TV, Universe Group, Bukalapak, JOEYOLAUC, Popbela, Historia, Ayo Surabaya, GenPi, tagar, Haluan Riau, Koran Tempo, Intisari Online, Kompas, Tempo Fotok, Blog Scohoters, Suara, Hops, Sekertariat Kabinet, RMJM, Roombites, Expat Media.
Credit:
Host oleh Sapto Nugroho Setiawan
Ditulis oleh Sapto Nugroho Setiawan
Pascaproduksi oleh Sapto Nugroho Setiawan & Ahmad Ulinnuha
Produser Arby Nuryana
Eksekutif Produser oleh Bachtiar Rifai
For business inquiries: contact@semesta.mu
#fakta #faktaunik #faktamenarik #info #dunia #indonesia #tokohsejarah #pahlawan #nama #jalan #soekarnohatta #kartini #pattimura #jokowi
Ещё видео!