TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin dinilai kemungkinan akan membuat lebih banyak kekerasan dan kehancuran di Ukraina.
Langkahnya untuk semakin menghancurkan Ukraina tersebut sebagai proyeksi dari kemarahan dan frustasi atas kegagalan militernya.
Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat intelijen AS.
Seperti diketahui, Putin memperkirakan bisa mendominasi Ukraina hanya dalam dua hari.
Namun kenyataannya, hingga kini, Ukraina masih bisa bertahan dan membalas serangan-serangan Rusia.
Rusia juga masih belum bisa menguasai kota-kota besar serta telah kehilangan ribuan tentara.
Rusia hingga kini masih memiliki keunggulan militer yang luar biasa dan masih bisa membombardir Ukraina.
Hal itu membuat seluruh dunia bereaksi dan membuat Putin terisolasi.
Selain itu, banyak negara yang kemudian membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Terkait hal itu, pola pikir Putin sangat penting dipahami oleh Barat lantaran dengan banyaknya negara yang membantu Ukraina, ancaman Putin juga semakin nyata.
Putin mengancam akan menyerang langsung negara-negara NATO hingga mengancam akan menggunakan nuklir.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/3/2022), mantan duta besar AS, Burns mengatakan Putin saat ini sedang merasa marah dan frustasi.
"Saya pikir Putin marah dan frustasi sekarang," katanya.
Kemungkinan, kemarahan tersebut akan mengakibatkan serangan Rusia menjadi berlipat ganda serta melakukan serangan tanpa memperhatikan korban sipil.
"Saya pikir Putin marah dan frustasi sekarang," katanya. “Dia kemungkinan akan menggandakan dan mencoba menggiling militer Ukraina tanpa memperhatikan korban sipil.”
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marah dan Frustrasi, Putin Disebut Bakal Tingkatkan Serangan ke Ukraina, Ini Alasannya", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum
Editor : Bernadette Aderi Puspaningrum
Ещё видео!